Jakarta, ILLINI NEWS – Warga Jakarta dihebohkan dengan video pemandangan awan rendah di Jakarta. Tak ayal, video tersebut menjadi viral di media sosial.
Netizen awalnya mengira itu adalah kabut. Namun, Peneliti Klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin menunjukkan bahwa awan tersebut mengindikasikan kemungkinan terjadinya badai.
Tidak ada kabut, awan rendah yang menutupi gedung ini terpantau bergerak cepat, menandakan ada sistem badai meluas yang melintas. Pertanda cuaca buruk, kata Erma dalam tweet X, Kamis (9/1/2025).
Erma dalam rangkaian tweet berikutnya menjelaskan, cuaca buruk bisa diindikasikan dengan cepatnya pergerakan Cumulus congestus.
Awan rendah adalah awan yang berada kurang dari dua kilometer di atas permukaan tanah. Mengutip buku Bumi dan Luar Angkasa (2021) karya Resyi A. Gani dkk, jenis awan rendah terbagi menjadi tiga, yaitu awan Stratocumulus, awan Stratus, dan awan Nimbostratus.
Awan stratocumulus merupakan jenis awan yang rendah dan relatif tipis. Awan ini tidak memberikan hujan. Bentuknya seperti bola-bola yang memenuhi seluruh langit, sehingga tampak seperti ombak laut.
Biasanya awan ini berwarna putih keabu-abuan dan biasa ditemukan pada sore atau senja hari. Stratocumulus berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Saat ini, awan Nimbostratus memiliki ketinggian sekitar 1.000 hingga 1.500 meter di atas permukaan tanah. Bentuknya lentur, cenderung lancip. Jenis awan rendah ini berwarna hitam putih dan tersebar luas di langit. Awan ini hanya menyebabkan hujan.
Saat ini, awan stratus memiliki struktur yang tipis dan berlapis. Awan ini tidak tumbuh secara vertikal, melainkan tumbuh mengikuti arah angin. Hal ini menyebabkan udara mengembun di bagian bawah.
Kondensasi adalah perubahan uap air atau gas menjadi cair pada suhu udara di bawah titik embun. Awan stratus adalah jenis awan yang paling rendah. Ketinggiannya tidak mencapai 1 kilometer atau seribu meter.
Berikut perbedaan awan Stratocumulus, Nimbostratus, dan Stratus dari segi bentuk, warna, dan tingginya.
SURVEI ILLINI NEWS
[dilindungi email] (chd/chd)
