Jakarta, ILLINI NEWS Indonesia – Belanja dengan platform online atau e-commerce semakin banyak digunakan. Persaingan yang ketat pada platform e-commerce membuat penjual/produsen menggunakan cara-cara menarik untuk menarik pembeli, seperti menampilkan bahan-bahan yang ada pada produknya.
E-commerce diprediksi akan menjadi arena persaingan yang ketat, khususnya pada kategori Fast Moving Consumer Goods (FMCG), pada tahun 2025.
Berdasarkan laporan Dashboard Compass Market Insight dari Compass.co.id, kategori perawatan dan kecantikan menjadi bintang utama dengan kontribusi penjualan mencapai 51,6% pada tahun 2024 dan diprediksi tumbuh sebesar 17% pada tahun depan menjadi E. – Platform perdagangan.
Data tersebut setidaknya tercermin pada kumpulan belanja masyarakat Kompas.co.id di tiga platform utama, yakni Shopee, Tokopedia & Blibli.
Produk kecantikan dan perawatan kulit akan mendominasi platform seperti Shopee dan Tokopedia sepanjang tahun 2024 dengan nilai penjualan Rp31,9 triliun dari total Rp61,8 triliun di sektor FMCG.
Pada periode flash sales seperti 10.10 dan 11.11, kategori ini menyumbang lebih dari 60% total penjualan FMCG, masing-masing sebesar Rp 221,4 miliar dan Rp 236,5 miliar.
Faktor pendukung pertumbuhan ini termasuk tren gaya hidup sehat dan pendidikan aktif dari influencer dan dokter kulit. Produk tabir surya misalnya, mencatatkan peningkatan fantastis sebesar 60% pada tahun 2024 dan diprediksi akan tumbuh lagi sebesar 44% pada tahun 2025.
Selain itu, produk-produk seperti parfum, pelembab wajah, dan body lotion juga diperkirakan akan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 26%, 25%, dan 17% pada tahun yang sama.
Dalam persaingan yang ketat, judul produk menjadi alat yang ampuh untuk mendongkrak penjualan.
Berdasarkan penelitian terhadap 38.000 brand yang aktif di e-commerce, menggunakan kata kunci bahan baku seperti niacinamide, retinol dan vitamin C dapat meningkatkan penjualan hingga 56%.
Faktanya, informasi mengenai manfaat produk seperti “Mencerahkan” atau “Melembabkan” dapat meningkatkan jumlah produk terjual hingga 55%.
Menariknya lagi, rata-rata jumlah kata pada judul produk meningkat signifikan setiap tahunnya, dari 8,4 kata pada tahun 2022 menjadi 9,5 kata pada tahun 2024.
Diperkirakan jumlah ini akan mencapai 10,1 kata pada tahun 2025. Tren ini menunjukkan bahwa konsumen membutuhkan informasi yang lebih banyak dan detail ketika mengambil keputusan pembelian.
Tak hanya kecantikan, kategori lainnya juga menunjukkan potensi besar. Makanan dan minuman diperkirakan akan meningkat sebesar 15%, kesehatan akan meningkat sebesar 8%, dan ibu serta bayi akan mengalami peningkatan yang mengejutkan sebesar 55%. Produk seperti krim lotion bayi akan meningkat sebesar 84% pada tahun 2024 dan diperkirakan meningkat sebesar 36% pada tahun depan.
Dengan menggunakan data historis dan metode regresi linier, Kompas.co.id memperkirakan tren tersebut akan terus menguat, terutama pada kategori perawatan dan kecantikan. Persaingannya mungkin lebih ketat, namun wawasan seperti penggunaan kata kunci yang tepat dan strategi promosi berbasis data adalah kunci keberhasilan pasar.
Riset ILLINI NEWS (emb/emb)