illini news Sri Mulyani Minta Emiten Sehat, Faktanya 177 Saham di Harga Gocap!

Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan pasar saham Indonesia harus penuh dengan saham-saham sehat dengan fundamental yang kokoh. Namun kenyataannya banyak saham yang anjlok hingga Rp1.

“Kita mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa saham-saham yang kita beli dan jual adalah saham-saham sehat yang bersumber dari fundamental perusahaan yang dikelola dengan tata kelola yang baik, sehingga masyarakat tidak merasa membeli saham-saham yang ternyata merugikan. kurang bernilai.” kata Sri Mulyani. Usai pembukaan perdana perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (1/2/2025).

Terpantau ada 177 saham yang diperdagangkan pada harga Rp 50 per saham, lebih rendah dari Rp 50 per saham atau level gocap pada sesi perdagangan Kamis I (01-02-2025).

Dari 177 saham, 138 di antaranya dihargai antara Rp10 per saham hingga Rp50 per saham. Sedangkan 39 saham dibanderol antara Rp 10 per saham hingga Rp 1 per saham atau satu perak.

Bahkan, beberapa dari saham tersebut juga merupakan saham IPO 2023 bahkan IPO 2024 juga termasuk dalam saham Gocap.

Sementara itu, saham PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT), PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), dan PT Mitrakomunikasi Nusantara Tbk (MKNT) kini diperdagangkan Rp 1 per saham atau satu perak.

Di bawah ini adalah saham-saham dengan posisi berkisar Rp 10 per saham hingga satu perak per sesi pada Kamis (1/2/2025).

Sementara itu, di antara saham-saham yang harganya berkisar Rp10 per saham hingga Rp50 per saham, ada pula saham-saham yang IPO 2023-2024.

Berikut saham Gocap pada sesi perdagangan Kamis I (1/2/2025).

Tentu saja, dewan pengawas khusus mempengaruhi seri saham di atas dan diperdagangkan dengan skema lelang penuh.

Seperti diketahui, dewan pemantau khusus memilih saham emiten yang memenuhi satu atau lebih dari 11 kriteria.

Kriteria ini termasuk likuiditas rendah, ekuitas negatif, pengajuan kebangkrutan, penghentian sementara perdagangan karena masalah kinerja perdagangan, dll. Saham-saham yang termasuk dalam daftar ini akan mendapat notifikasi “X”.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) no. I-X tentang Pencantuman Efek Bersifat Ekuitas pada Dewan Pemantau Khusus, serta Nomor Pemberitahuan Peng-00001/BEI.PB1/03-2024 tanggal 20 Maret 2024.

EIB melaksanakan Panitia Pemantau Khusus Tahap II (lelang berkala penuh) mulai Senin, 25 Maret 2024. Panitia Pemantau Khusus merupakan papan pencatatan bagi perusahaan tercatat yang memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan BEI.

Pelaksanaan Panitia Pemantau Khusus Tahap II (Tender Pemanggilan Berkala Lengkap) merupakan kelanjutan dari Panitia Pemantau Khusus Tahap I (Tender Pemanggilan Gabungan) yang berlangsung mulai tanggal 12 Juni 2023.

Penerapan Komite Pemantau Khusus bertujuan untuk memastikan segmentasi khusus sesuai dengan strategi investasi investor dan meningkatkan likuiditas saham dalam kondisi tertentu untuk meningkatkan perlindungan investor di Bursa Efek Indonesia.

Dalam pelaksanaan lelang berkala penuh, seluruh saham yang termasuk dalam lembaga pemantau khusus akan diperdagangkan dalam lelang berkala yang terdiri atas 5 kali lelang panggilan berkala dalam satu hari.

Sebelum dilaksanakannya Badan Pengawasan Khusus tahap kedua, saham-saham yang termasuk dalam Badan Pengawasan Khusus diperdagangkan melalui dua mekanisme, yaitu lelang tetap dan lelang berkala.

Dengan dilaksanakannya Panitia Pemantau Khusus Tahap II diharapkan dapat meningkatkan aktivitas perdagangan dan menghasilkan harga saham Panitia Khusus yang lebih baik.

Hal ini juga sejalan dengan tujuan meningkatkan perlindungan investor serta perdagangan yang tertib, adil dan efisien.

RISET ILLINI NEWS

[dilindungi email] (chd/chd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *