Jakarta, ILLINI NEWS – Harga emas naik ke rekor tertinggi bulan lalu setelah data menunjukkan pertumbuhan moderat dalam upah sektor swasta AS. Sementara itu, investor menantikan laporan nonfarm payrolls AS pada hari Jumat seiring dengan pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Berdasarkan data perdagangan Refinitiv pada Rabu (12/04/2024), harga emas di pasar spot naik 0,24% menjadi USD2.649,25 dari posisi sebelumnya.
Namun pada awal perdagangan Kamis (12/5/2024), harga emas berada di angka 2.649,79 USD pada nilai tukar 6.19 WIB.
“Emas menguat setelah laporan FSA mengecewakan, yang sedikit di bawah ekspektasi. Pasar mengharapkan kenaikan lebih lanjut setelah dampak badai dan serangan Boeing,” kata pedagang logam independen Tai Wong.
Data penggajian (payroll) sektor swasta naik 146.000 pada bulan lalu, menurut laporan ADP, setelah para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan akan ada penambahan 150.000 lapangan pekerjaan.
Powell mengatakan, indikator ekonomi terkini memungkinkan bank sentral AS untuk lebih berhati-hati dalam menentukan cara memangkas suku bunga di masa depan.
Investor sekarang menantikan laporan utama nonfarm payrolls pada hari Jumat dan data inflasi minggu depan untuk mendapatkan petunjuk mengenai sikap kebijakan The Fed.
Menurut Everett Millman, analis utama di Gainesville Coins, harga emas bereaksi moderat hari ini. Namun, laporan nonfarm payrolls yang akan datang diperkirakan akan memberikan dampak yang lebih signifikan. Jika data menunjukkan pasar tenaga kerja yang lemah, hal ini dapat mendukung harga emas.
Para pengambil kebijakan The Fed memberi isyarat pada hari Selasa bahwa inflasi secara perlahan mencapai target 2%, membuka pintu bagi penurunan suku bunga lebih lanjut. Para pedagang sekarang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 77% sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed 17-18 Desember. Emas batangan yang tidak berbunga cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.
Selain itu, berbagai ketegangan geopolitik global seperti krisis politik di Korea Selatan, kemungkinan kebangkrutan pemerintah Perancis, serangan drone Rusia yang masih berlangsung di Ukraina, dan ancaman perang dengan Israel menjadikan emas sebagai tempat yang aman. Jika perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon runtuh.
(balapan/kompetisi)