Jakarta, ILLINI NEWS – Tampaknya ada pembicaraan tentang kemungkinan pembelian kembali saham emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan harga lebih murah setelah diterpa rumor akan dibeli oleh perusahaan e-commerce . perdagangan dari Cina, Temu.
Perdagangan pasar pada Rabu (9/10/2024) dimulai pukul 09.59 WIB dengan volume perdagangan hingga 20 juta dengan harga tinggi Rp 250 per saham. Pembelian 16,1 juta saham lagi dengan harga yang sama segera menyusul sehingga totalnya mencapai Rp 900 miliar.
Harga tersebut terindikasi naik hingga 80% dibandingkan harga saham BUKA hari ini Rp 139 per saham.
Penyeberangan kemudian dilakukan dalam satu kontrak sebanyak 10.000 lot dengan harga Rp 146 per lot. Posisi tersebut lebih tinggi 5,03% dari harga BUKA saat ini dan masih tergolong netral karena pergerakan saham BUKA antara 132 – 150 dari pagi hingga sore hari.
Lalu terjadi persilangan saham BUKA dengan harga diskon, berbeda dengan dulu. Tercatat ada lima transaksi dengan total pembelian 98,31 juta lot di harga Rp 120 per saham atau diskon hingga 13,66%. Total negosiasi harga murah tersebut mencapai Rp 1,17 triliun.
Saat ini total delapan saham yang bisa dinegosiasikan hari ini dari harga terendah hingga terendah di saham BUKA telah mencapai Rp 2,08 triliun.
Meningkatnya minat pelaku pasar terhadap saham BUKA dipicu oleh rumor penjualan Tema China hanya untuk mencari jalan masuk ke pasar Indonesia karena penolakan pemerintah.
Pemerintah menyatakan bahwa program Temu dapat menghancurkan dan mengancam lingkungan UKM setempat melalui masuknya barang-barang Tiongkok.
Oleh karena itu, akuisisi Bukalapak dianggap sebagai cara paling logis untuk memasuki pasar Indonesia, mengikuti jalur toko Tiktok dan Tokopedia yang sudah ada.
RISET ILLINI NEWS (tsn/tsn) Simak video di bawah ini: Video: IHSG ditutup hingga pemerintah menolak mengumpulkan cerita usai beredar rumor Ingin mencari Bukalapak dengan mengikuti jejak Tiktok-Tokopedia?