Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan informasi terkini mengenai kendaraan penerima uang minyak (BBM). Usai pertemuan pertama yang membahas subsidi bahan bakar dan listrik, Bahleel mengatakan kedua opsi tersebut akan dipertimbangkan.
Kedua opsi tersebut mencakup rencana untuk mengubah subsidi bahan bakar dan produk atau produk kelistrikan menjadi Pembiayaan Langsung (BLT) dan opsi untuk memberikan subsidi bahan bakar saja pada beberapa kendaraan yang sesuai.
Bahlil mencontohkan, kendaraan angkutan umum berpelat kuning tetap diharapkan mendapat subsidi bahan bakar.
“Kalau ada anggaran (BLT), kami akan mempertimbangkan untuk tidak membatalkan pembiayaan beberapa bus kuning,” kata Menteri Bahlil, Rabu (dalam konferensi pers di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral). 6/11/2024).
Bahlil mengatakan subsidi bahan bakar dan listrik diperlukan untuk mencapai target tersebut. Ia menambahkan, subsidi LPG 3 kg tidak akan diubah karena sebagian besar akan digunakan oleh masyarakat kecil termasuk UMKM.
Di sisi lain, pemerintah melalui Keputusan Presiden No. 191 (Perpres) No. 191 tentang BBM. Belakangan, dikeluarkan keputusan presiden yang mengubah hak atas bahan bakar bersubsidi.
Bahlil menjelaskan, koreksi atas perintah Presiden ini sedang dalam proses. Untuk keputusan tersebut, partai mempertimbangkan dampak inflasi dan kesenjangan ekonomi di masyarakat.
“Jadi harus hati-hati sekali. Nanti kita putuskan setelah ada aturan tertulisnya. Ya terima kasih,” jelas Bahlil.
(pgr/pgr) Simak video berikut: Video: Menteri ESDM Bahlil: Subsidi BBM akan diterapkan di 2 proyek Artikel Berikutnya Faisal Basri Kritik Kebijakan BBM Jokowi: E Hanya Bikin Masalah Baru!