Jakarta, CNBBC Indonesia – Presiden Prabovo Subionto telah secara resmi menetapkan Peraturan Presiden (PRS) 2014 dari Anggaran Negara (APBN) dari Triliun Anggaran 224.
Lampiran VII dari 5/2024 dalam 2/20124 RP 775.86 RP 775.86 Trilian Prabovo Loan Finance Money di 225. RP adalah 648,1 triliun, yang meningkat sekitar 19,71% dibandingkan dengan target 2024.
“Menteri Keuangan telah menetapkan rincian keuangan dan penggunaannya dalam anggaran,” pada hari Kamis (5/12/2024) yang disebutkan dari bagian Peraturan Presiden 1/20/1 dari.
Dalam Lampiran, Prabovo, yang mengeluarkan SBN Neto dari RP2 64..56 triliun, membiayai pinjaman terperinci. Nilai itu kurang dari target RP 6666.4 Triii 2024 untuk menerbitkan SBN.
Selain SBN, keuangan pinjaman juga berasal dari pinjaman bersih harga RP133,3 triliun, yang lebih dari 2024 dari harga Rp 18,4 triliun. Pinjaman memiliki pinjaman rumah (bruto) dari Rp 3,7777 triliun, yang digunakan untuk membayar angsuran utama RP.
Setelah itu, utang asing (net) RP 128.13 triliun. Pinjaman Tunai RP, RP 125.52 Triliun Triliun untuk Kementerian/Institut Union (K/L). Ini dikurangi dengan pembayaran utama utang asing dari total RP.
RP144.50 juga akan mengurangi total pembiayaan pinjaman untuk tujuan membiayai investasi harga triliun dan untuk memberikan pinjaman harga RP 0,4..44 triliun. Namun, pembiayaan lain lebih tinggi dalam bentuk manajemen properti sebesar Rp 262 miliar.
(ARJ/H) Tonton video di bawah ini: Video: akan jatuh tempo pada tahun 2025, pinjaman SRBI hampir merupakan RP tembus pandang.