illini news IHSG Balik Arah ke Zona Hijau, 5 Saham Ini Jadi Pemicunya

JAKARTA, ILLINI NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses menguat pada perdagangan sesi I, Jumat (10/11/2024), setelah dua hari berturut-turut mengalami penurunan dan koreksi hingga ke level psikologis 7.400.

Pada pukul 11:30 WIB, IHSG menguat 0,59% ke 7.524,42. IHSG pun kembali bangkit ke level psikologis 7.500 setelah kemarin terkoreksi level psikologis 7.400, tepatnya di kisaran 7.480.

Nilai transaksi indeks pada Sesi I kini berkisar Rp 4 triliun dengan 9,6 miliar lembar saham berpindah tangan sebanyak 567.782 kali. Sebanyak 324 saham menguat, 211 saham melemah, dan 241 saham menetap.

Tampak seluruh sektor menghijau pada sesi I hari ini, dengan sektor properti yang paling cepat menguat dan menjadi penopang IHSG terbesar hingga mencapai 3,04%.

Dari sisi saham, emiten pertambangan Salim Group yang menopang saham perbankan PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) dan Himbara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) IHSG masing-masing menguat 7,6 dan 5,8 poin indeks.

Berikut daftar saham-saham yang menopang atau menggerakkan IHSG pada sesi I hari ini.

IHSG tetap optimis meski sentimen pasar global beragam. Hingga rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) periode September 2024, pasar terus memantau perkembangan terkini konflik geopolitik di Timur Tengah.

Dari AS, inflasi tahunan yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (CPI) periode hingga September 2024 menurun menjadi 2,4% secara tahunan (year-on-year/year-over-year), terendah sejak Februari 2021. Namun angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan yaitu sebesar 2,3% (yoy).

Secara bulanan (month-on-month/MTM), terlihat CPI naik 0,2%, sama seperti Agustus lalu dan di atas perkiraan 0,1%.

Tingkat CPI inti tahunan secara tak terduga naik menjadi 3,3%, dibandingkan dengan 3,2% pada dua bulan sebelumnya, sementara investor memperkirakan angka tersebut akan tetap pada 3,2%. Tingkat inflasi inti bulanan tetap sebesar 0,3%, sama dengan bulan Agustus namun di atas perkiraan sebesar 0,2%.

Secara keseluruhan, perekonomian AS pasca-Covid-19 telah menjadi kekhawatiran bagi banyak negara industri. Namun, masih ada tanda-tanda perlambatan pertumbuhan.

Sementara itu, situasi di Timur Tengah semakin tegang dengan kemungkinan terjadinya perang antara Israel dan Iran. Namun, muncul perkembangan baru yang menyeret Arab Saudi.

Seorang pangeran Arab, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salam (MBS), dilaporkan “turun gunung” untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi. Peristiwa itu terjadi di Riyadh, Rabu waktu setempat, demikian laporan media pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA).

Kamis lalu, kedua pria tersebut bertemu untuk membahas masalah regional, menurut Reuters. Arab Saudi sendiri telah menghubungi Iran dalam beberapa tahun terakhir, meski dengan kesulitan, untuk meredakan ketegangan yang meningkat.

Iran melancarkan serangan rudal ke Israel sebagai tanggapan atas kebangkitan negara Yahudi melawan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon dalam konflik yang bertepatan dengan Perang Gaza.

Awal pekan ini, Teheran memperingatkan negara-negara Teluk Arab untuk tidak mengizinkan Israel atau sekutunya menggunakan wilayah udara atau pangkalan militernya untuk mengendalikan Iran.

Riset ILLINI NEWS

[email dilindungi]Disclaimer: Artikel ini merupakan produk jurnalisme dari sudut pandang riset ILLINI NEWS. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembaca untuk membeli, menahan atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan ada di tangan pembaca, jadi kami tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan apa pun yang diakibatkan oleh keputusan ini. (chd/chd) Simak video di bawah ini: Video: IHSG Menguat Kuat Saat RI Hadapi Inflasi 5 Bulan Berturut-turut Artikel Berikutnya IHSG Kembali ke Zona Hijau, 5 Saham Didukung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *