Jakarta, ILLINI NEWS – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI buka suara terkait tudingan berbagai perwakilan negara saat Presiden Prabowo Subianto mengutarakan pendapatnya dalam Pembangunan Delapan (D-8) Tingkat Tinggi. Konferensi (KTT).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Rolliansyah Soemirat mengatakan kepergian banyak perwakilan negara dari konferensi internasional tersebut merupakan hal yang wajar. Ia mengatakan, perwakilan sering keluar masuk gedung untuk mengatur jadwal pembicaraan bilateral.
“Jika seorang perwakilan tidak dapat hadir saat ini atau meninggalkan ruangan sejenak, hal ini wajar dan mungkin ada peluang seperti pertemuan bilateral yang sebaiknya dilakukan oleh pemimpin negara lain. Menurut kami, hal tersebut tidak boleh menjadi masalah dan harus dilanjutkan,” kata Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2020).
Juru bicara bernama Roy mengatakan, pada KTT D-8, Prabowo juga mengikuti dua pertemuan, yakni rapat paripurna dan juga rapat khusus terkait Palestina.
“Sebenarnya setiap kelompok perwakilan juga akan melakukan hal seperti itu. Jadi menurut saya lebih baik kita tidak menghakimi atau menghakimi, apalagi membuat opini yang tidak bisa kok,” imbuhnya.
(sef/sef) Tonton video di bawah ini: Video: Prabowo Ajak Teroris dari Pembangunan Nasional Lebih Banyak Berpartisipasi Video: Prabowo meninggalkan Mesir untuk menghadiri KTT D-8.