JAKARTA, ILLINI NEWS – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono buka suara terkait Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS. Sebelumnya, Brazil mengumumkan Indonesia sebagai anggota kelompok ekonomi tersebut pada Senin, 6 Januari 2025.
“Dalam waktu kurang dari tiga bulan, anggota BRICS telah sepakat untuk memutuskan dan menerima Indonesia sebagai anggota penuh. Di sini kita melihat bahwa Indonesia dianggap sebagai negara yang penting untuk segera aksesi,” kata Indonesia Sugiono dalam keterangan pers tahunan Menlu. atau PPTM 2025. Jakarta Pusat, Jumat (10 Januari 2025).
Sogiano mengatakan, awalnya banyak pihak yang mempertanyakan keputusan pemerintah Indonesia bergabung dengan BRICS sebagai anggota. Ada yang mengatakan hal ini menyimpang dari prinsip politik luar negeri Indonesia yang independen dan aktif.
Namun sebaliknya, keanggotaan Indonesia di BRICS merupakan wujud politik luar negeri Indonesia yang independen dan proaktif. Keputusan ini bukan merupakan hasil kerja sehari-hari, melainkan hasil konsistensi dan keteguhan diplomasi Indonesia selama puluhan tahun. .
Ia kemudian menyampaikan bahwa Indonesia sebagai anggota BRICS akan memastikan dapat menjembatani negara berkembang dan kawasan Indo-Pasifik. “RI akan terus aktif dalam melawan tumbuhnya persaingan geoekonomi dan geopolitik,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Suginono mengatakan BRICS bukan satu-satunya blok ekonomi yang diikuti Indonesia. Selama ini RI juga aktif di kelompok multilateral lain, seperti G20, Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF), MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia) dan Trans-Pasifik. Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Pasifik (CPTPP).
“Keanggotaan Indonesia dalam BRICS bukanlah suatu kebijakan tersendiri,” ujarnya seraya menambahkan bahwa Indonesia saat ini sedang dalam proses bergabung dengan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
“Sekali lagi, bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan wujud politik luar negeri Indonesia yang independen dan proaktif,” ujarnya.
Keanggotaan BRICS Indonesia disetujui pada KTT 2023 di Johannesburg. Brazil, yang akan menjadi ketua kelompok tersebut pada tahun 2025, menyatakan dukungan penuhnya terhadap Indonesia untuk bergabung dengan blok tersebut.
BRICS sendiri dibentuk pada tahun 2009 oleh Brazil, Rusia, India dan China, dan setahun kemudian Afrika Selatan (Afrika Selatan) bergabung. Dengan tambahan RI, maka total anggota BRICS menjadi 11 orang.
Anggota tetap BRICS lainnya adalah Iran, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA). Negara anggota BRICS adalah Turki, Aljazair, Belarus, Kuba, Bolivia, Malaysia, Uzbekistan, Kazakhstan, Thailand, Vietnam, Nigeria dan Uganda.
(sef/sef) Simak video berikut: Menlu Sogiano Sambangi Kantor BPK, Apa yang Dibahas? Artikel bertajuk Prabowo berikut ini adalah tanggapan Sugiun atas pemberitaan dirinya menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia.