Jakarta, ILLINI NEWS – Administrasi Jasa Keuangan (OJK) memerintahkan perbankan dan layanan keuangan lainnya untuk mendukung 3 juta program pengembangan rumah. Dalam hal ini, bank diminta untuk mendukung program terbaik Slood Presiden, cairan itu dilindungi.
Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Harian APROVA Dianea Repiana tetap lancar melalui distribusi distribusi DPR (KPR).
Dia menjelaskan bahwa pada November 2022, cairan bahkan lebih tinggi, yang mencerminkan dalam proporsi yang berbeda. Proporsi perangkat cair untuk deposit non-pusat 112,94% dari likuiditas (94%), dan rasio peralatan cair 25,57 untuk anggaran pihak ketiga (AL / DPK).
Kemudian rasio cairan (LCR) (LCR) (LCR) (LCR) (LCR) (LCR) 213,07% adalah 213,07% dan proporsi pinjaman adalah setoran 87,34% (LDR).
“Termasuk 3 juta pendanaan rumah dianggap cukup untuk meningkatkan pengiriman kredit (1/14/2025) pada konferensi pers.
Selain itu, OJK menyediakan mendukung Kebijakan Dukungan Program Pasokan, termasuk berat pinjaman (LTV) dan Bobot Kredit Kredit (ERM).
“Kami memberikan fleksibilitas dalam perhitungan kualitas kredit dan keluar dari tingkat maksimum untuk meminjamkan ke program tempat tinggal untuk MBR.”
Badan tersebut telah mengusulkan pasar modal dengan acara investasi berdasarkan investasi. Hasilnya adalah kumpulan hipotek yang mungkin merupakan investasi pendapatan khusus untuk bisnis di pasar sekunder.
Dion mengatakan perangkat akan menyelesaikan sumber uang dan membantu menjaga stabilitas cairan bank.
13 Januari 2025, data bursa saham Indonesia tidak sepenuhnya berdagang dengan Rp 2,21 triliun.
Selain itu, Dion mengatakan bahwa bank dapat mengambil manfaat dari banyak bank insentif untuk meningkatkan program LTV LTV yang meningkatkan 3 juta program LTV.
“Dengan dorongan ini, kami berharap bank dapat memilih bagian mereka dari juta juta rumah pemerintah untuk pencapaian pencapaian.”
. Artikel berikutnya didefinisikan sebagai median yang lebih produktif oleh ILLINI NEWS