Jakarta, ILLINI NEWS – Di tengah -tengah Perang Bea Cukai Trump bintang Rupiah dalam dolar AS (AS) yang tumbuh dengan negara -negara tetangga.
Laporan penyempurnaan, tampaknya adalah rupiyah terhadap dolar AS, yang telah menyebabkan Rp 16.585/US $, Jumat (02/28/2025) 13:57 WIB telah melemah 0,85%. Posisi ini lebih pintar dari perdagangan kemarin (27/2/2025), yang berada di Rp 16.445/AS dengan depresiasi 0,49%.
Kondisi ini mendapat sorotan dari sektor sektor elektronik negara itu. Untuk sektor elektronik, ini adalah tekanan karena banyak bahan baku berasal dari impor.
“Negara Bagian FS -Dollar di atas 16,5 telah berlangsung setahun. Tentu saja, biaya produksi,” Oki Widzaza, industri elektronik (fork) yang disebut ILLINI NEWS, Jumat (2/21/21).
Tentang waktu akan menjadi biaya produksi bengkak. Sayangnya produsen tidak memiliki peluang besar untuk meningkatkan harga jual, di mana barang tersebut menjadi perhatian bahwa produk tidak dapat dimasukkan oleh pasar.
“Sementara itu, sulit untuk menaikkan harga jual karena daya beli orang lebih rendah,” kata Oki.
Faktor reduksi mitra permanen lama -waktu telah menciptakan produsen untuk meningkatkan hadiah penjualan REM.
Sebagai catatan, nilai tukar mata uang Asia terhadap dolar AS (AS) telah jatuh dalam, bahkan posisi saat ini lebih intens daripada Pandemi Covid -19.
Laporan kecanggihan, jatuh rupiyah menjadi 0,67% Rp 16.555 / Di Amerika Serikat 20 Februari 2025 di 10:24 WIB. Sementara Rupiyah bahkan lebih kecewa, yaitu ke posisi RP.
Posisi ini lebih buruk dari 25 Maret 2021, yang ditutup pada tingkat Rp 16.550 / US $, tetapi dapat memasuki level terburuk pada periode yang sama, yaitu Rp 16.620 / $.
Ini adalah catatan terburuk dalam sejarah yang terjadi pada melemahkan Rupia. (DCE) Lihat video di bawah ini: Video: Video: Rupiah Kecemasan: Rupiah melemah dan banjir untuk barang -barang penjualan berikutnya telah dilemparkan vs find funts lupa Rp 1,4 juta!