Jakarta, ILLINI NEWS – OJK mendesak pemisahan atau divestasi unit perbankan syariah (UUS) untuk memajukan perbankan syariah di Indonesia. Hal ini sejalan dengan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Bank Syariah Indonesia 2023-2027.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto mengucapkan terima kasih karena telah adanya peta jalan 2023-2027 sebagai landasan untuk perbaikan bank lebih lanjut. Memperkuat struktur dan ketahanan masa depan sehingga dapat berkembang lebih cepat.
Selasa (3/9/2024).
Perbankan syariah dan UUS merupakan salah satu indikator kesehatan ditinjau dari rasio permodalan. Rata-rata bank syariah masih stabil, permodalan bagus, likuiditas jangka pendek bagus, NPF terkendali, operasional relatif efisien dan menguntungkan secara industri, dengan indikator tersebut syariah bisa lebih tahan terhadap volatilitas.
“Perlu diketahui besarnya populasi umat Islam dan prinsip syariah yang mendukung hal tersebut, besarnya potensi industri syariah ini atau tumbuhnya halal, makanan dan minuman, wisata fashion, karena banyak sekali praktik syariah, pesantren dan pesantren syariah. Sekolah Islam,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan, banyak UUS kecil yang bermasalah serius sehingga jalan satu-satunya adalah bekerja sama.
“Misalnya kita membuat gambaran besar fotografi, kita membuat puzzle, itu ekosistem,” ujarnya.
Dengan ekosistem ini, bank-bank yang kekurangan modal dapat bekerja sama untuk memanfaatkan platform perdagangannya masing-masing. Ia berharap dengan sinergi, pertumbuhan Bank Syariah bisa semakin besar.
(rah/rah) Tonton video di bawah ini: Video: Keterlibatan Syariah yang Cerdas untuk Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Syariah Artikel berikut mengulas peluang dan kemungkinan ekonomi Syariah selama 10 tahun terakhir