Jakarta, ILLINI NEWS – Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza optimistis dengan perekonomian Indonesia di masa depan. Hal itu terungkap dalam seminar 100 ekonom di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
“Jika semua ekonom bersatu, hidup kita akan aman,” tegas Faisol dalam wawancara tersebut.
Namun, ia mengingatkan dampak ekonomi akibat munculnya perang dagang kedua saat ini mengkhawatirkan. Di satu sisi, Indonesia diuntungkan dari perang dagang ini karena banyak investor Tiongkok yang ingin pindah ke Indonesia.
Namun Indonesia belum sepenuhnya siap menghadapi serangan tersebut. Indonesia perlu segera memperbaiki peraturan.
Dia menjelaskan: “Kita perlu menerapkan langkah-langkah mendesak untuk mencapai atau merencanakan pertumbuhan ekonomi dunia.”
Pada hari Rabu, 3/12/2024, Institute for Economic Development and Finance (INDEF) dan Economic Forum mengadakan workshop ke-8 yang dihadiri 100 ekonom Indonesia.
Workshop 100 Ekonom Indonesia merupakan forum dialog antara dunia usaha dan pemerintah yang diselenggarakan oleh INDEF sejak tahun 2016. Kali ini INDEF bekerja sama dengan ILLINI NEWS menyelenggarakan Workshop 100 Ekonom Indonesia tahun 2024 dan disiarkan langsung di ILLINI NEWS TV dan disiarkan illinibasketballhistory.com.
Workshop 100 Perekonomian Indonesia diawali dengan sambutan dari Prof. Didik J Rachbini sebagai pendiri dan kepala ekonom INDEF.
Usai pembukaan, Lokakarya Ekonomi ke-100 dilanjutkan dengan diskusi bersama para menteri mengenai empat bidang utama, yaitu kemandirian pangan dan energi untuk perekonomian berkelanjutan; Kerjasama industri, investasi, UMKM dan ketenagakerjaan; keuangan, keuangan dan keuangan; dan memotivasi karyawan untuk meningkatkan kualitas.
Kami berharap lokakarya yang dihadiri 100 ekonom Indonesia ini dapat memberikan masukan kebijakan kepada pemerintahan baru. Sehingga perekonomian Indonesia kuat menghadapi kondisi dunia yang bergejolak dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
. 100 ekonom membahas prospek perekonomian Indonesia di bawah pemerintahan baru