berita aktual Wapres: Kalau Bisa Milih, Bisa Saja Saya Pengen Jadi Anak Presiden

Jakarta, ILLINI NEWS – Wakil Presiden Indonesia H.K. Ma’ruf Amin Pembukaan Rapat Ulama Komite Fatwa MUI Indonesia ke-8 di Pondok Pesantren Bahr Ulum Singiliyyat, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (29/05/2024). Dalam pidatonya, Wapres berbicara mengenai pilihan umat manusia untuk percaya atau tidak percaya. Menurutnya, Tuhan Yang Maha Esa mampu membuat siapa pun beriman. Namun hal itu tidak dilakukan karena keyakinan tidak bisa dipaksakan. Dalam pidatonya, Rabu (30/5/2024), Marouf mengatakan, “Iman tidak memaksa. Tuhan bisa menjadikan semua orang seperti bidadari. Semua orang beragama.” .

Namun menurut Wapres, kelahiran itu bersifat final dan ditentukan oleh Tuhan. Karena manusia tidak bisa menentukan dari orang mana ia dilahirkan dan siapa orang tuanya. Ma’ruf pun mencontohkan: Kalau bisa memilih, tentu masyarakat akan memilih menjadi anak presiden, dan mengatakan: “Gubernur Bangka Belitung lahir di Aceh, dia tidak bisa memilih.” Dia melanjutkan: “Saya ingin menjadi putra presiden, tapi saya tidak bisa melakukan itu.” Menurut mantan presiden Persatuan Cendekiawan Muslim ini, masyarakat tidak harus memilih sendiri jalan hidupnya, apakah menuju keimanan atau tidak. Jika seseorang taat kepada Allah tentu akan memilih iman, sehingga Lembaga Fatwa mengeluarkan fatwa yang memberikan jalan menuju surga yang dijanjikan. Beliau berkata: “Sejujurnya, Otoritas Fatwa ini telah memberikan jalan langsung untuk langsung masuk surga. Yang memilih untuk tidak langsung bisa dibakar dulu dan dipanggang dulu di neraka. Pilih saja.” (miq/miq) Simak videonya di bawah ini: Video: Langkah preventif syariah dalam mengendalikan asuransi syariah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *