berita aktual Begini Reaksi Bos Telkom Usai XL-Smartfren Resmi Merger

JAKARTA, ILLINI NEWS – Presiden Telkom Ririek Adriansyah angkat bicara soal merger XL dan Smartfren yang akhirnya terjadi pekan lalu. Ia berharap merger kedua perusahaan ini berdampak baik bagi industri.

“Mudah-mudahan merger ini berdampak baik bagi industri,” jelas Ririk saat ditemui di kantor Telekom, Senin (16/12/2024).

Joint venture antara XL dan Smartfren menciptakan Telkomsel, anak perusahaan Indosat Ooredoo Hutchison, yang memastikan persaingan tetap ada meski masih ada tiga operator seluler.

“Ada tiga lomba juga, ada tiga lomba juga,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, XL Axiata dan Smartfren resmi merger membentuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart. Penggabungan tersebut bernilai Rp104 triliun atau $6,5 miliar.

XL akan terus eksis sebagai entitas korporat. Sedangkan Smartfren dan SmarTel akan bergabung dengan XLSmart.

Axiata Group Berhard dan Sinar Mass merupakan dua pemegang saham kedua perusahaan yang merupakan pemegang saham mayoritas bersama. Mereka masing-masing memiliki 34,8% saham XLSmart.

Usai jumpa pers merger pada Kamis (12/12/2024), Merza Fachis, Presiden dan Direktur SmartFren, pun mengatakan hal itu merupakan hal terbaik bagi industri. Dimana kesehatan industri telekomunikasi akan semakin membaik.

“Dengan hanya tiga operator, ini merupakan peningkatan kesehatan industri. Karena kita tahu persaingan tidak bagus dalam beberapa tahun terakhir, terjadi perang harga dan perebutan sumber daya,” kata Merza.

Pada pertemuan lainnya, Dian Siswarini, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata mengatakan empat operator masih terlalu banyak. Penggabungan kedua perusahaan diharapkan dapat memperbaiki struktur pasar dan stabilitas industri.

“Empat pemain sepertinya masih terlalu banyak. Jadi kalau terlalu banyak operator maka persaingan yang selalu panas akan semakin meningkat. Kami berharap dengan penggabungan ini akan ada tiga pemain di pasar sehingga daya tahan ponsel semakin meningkat. “Industrinya akan lebih baik,” jelas Diane. (Fab/Fab) Tonton video di bawah ini: Video: Telekom mengungkap tantangan dan strategi komunikasi di era digital

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *