JAKARTA, ILLINI NEWS – Elon Musk akan mengumumkan proyek taksi otomatis atau robotaxi miliknya pada Kamis (10/10) di panggung studio Warner Bros. Hollywood, Amerika Serikat (AS).
Proyek robotaxi bernama ‘CyberCab’ telah berulang kali ditunda karena berbagai alasan. Musk sepertinya menunggu momentum yang tepat seiring boomingnya industri robotaxi dengan banyaknya pemain di AS dan China.
CyberCab merupakan model kendaraan baru Tesla yang dapat melaju tanpa pengemudi. Mobil tersebut diintegrasikan ke dalam platform transportasi online Tesla yang bersaing dengan platform seperti Uber.
Tesla mengandalkan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi kamera pada produk mobil listriknya saat ini. Seorang pengemudi tetap diwajibkan untuk mengawasi mengemudi.
Bedanya dengan pabrikan robotaxi lainnya, model Tesla lebih efisien karena tidak memiliki sistem radar dan teknologi lidar, dikutip Reuters, Rabu (10/09/2024).
Musk memperkirakan bisnis robotaxi Tesla dapat meningkatkan valuasi perusahaan menjadi $5 triliun dari saat ini $750 miliar. Investor tertarik dengan tujuan ini, namun ingin segera melihat prototipe produk dan melihat seberapa cepat Musk dapat memproduksinya untuk menghasilkan keuntungan.
Mereka ingin yakin dengan masih rumitnya regulasi seputar penerapan teknologi mobil self-driving. Selain itu, investor ingin melihat bagaimana teknologi ‘FSD’ Tesla, yang dikatakan sebagian otomatis, lebih aman dibandingkan pengemudi manusia.
“Mereka [Tesla] perlu bertindak cepat karena proyek robotaxi telah dibahas, dikabarkan, dibicarakan, dan diumumkan dalam berbagai bentuk selama beberapa waktu,” kata Elliott Johnson, kepala investasi di Evolve ETFs, yang mengelola investasi di Tesla.
Dia tidak yakin apa pun yang diumumkan Tesla pada hari Kamis akan mempengaruhi keuangan perusahaan selama satu hingga dua tahun.
Analis Bernstein Tony Sacconaghi mengatakan robotaxi Tesla masih memiliki jalan panjang dan tidak akan menghasilkan pendapatan signifikan dalam waktu dekat. “Perusahaan mempunyai reputasi terlalu optimis, terutama di bidang FSD,” katanya.
Tesla juga diprediksi akan memperkenalkan produk mobil murah pada acara peluncuran besok, serta pembaruan pada robot humanoid Optimus.
Saat ini, Waymo milik Alpbahet menjadi satu-satunya yang mengoperasikan robotaxis di berbagai wilayah di AS. Pemain lainnya, General Motors, meluncurkan kembali robotaxi jelajah setelah mengalami kecelakaan saat pengujian beberapa waktu lalu.
Amazon memperluas pengujian robotaxi dengan Zoox. Seiring dengan semakin matangnya industri robotaxi dan keberadaannya di mana-mana, hal ini menimbulkan kekhawatiran akan matinya profesi mengemudi online. (hebat/hebat) Saksikan video di bawah ini: Video: Elon Musk Pamer Robotaxis Pembunuh Pengemudi Online ‘CyberCab’! Artikel berikutnyaElon Musk mengancam akan melarang penggunaan perangkat Apple di perusahaannya