illini news Google Berubah Total, Pemerintah Minta Jual Browser Chrome

Jakarta, ILLINI NEWS – Departemen Kehakiman AS (DOJ) menggugat Google milik Alpbahet untuk memaksanya menjual bisnis browser web Chrome-nya, menurut laporan Bloomberg berdasarkan sumber internal yang mengetahui rencana tersebut.

Departemen Kehakiman juga berencana meminta hakim yang menangani kasus monopoli Google untuk mengambil tindakan terkait teknologi kecerdasan buatan (AI) milik Google dan sistem operasi ponselnya, Android.

Google dikatakan mengontrol cara pengguna melihat internet dan iklan yang muncul di perangkat mereka melalui browser Chrome. Browser Chrome biasanya menggunakan layanan mesin pencari secara default.

Google juga mengumpulkan informasi penting untuk bisnis periklanannya. Menurut perkiraan, Google menguasai dua pertiga pangsa pasar browser dunia.

Departemen Kehakiman menolak berkomentar. Sementara itu, Google mengatakan dalam pernyataan wakil presiden regulasinya, LeeAnne Mulholland, bahwa Departemen Kehakiman telah mengajukan agenda ekstrem yang melampaui masalah hukum dalam kasus ini.

Dia juga mengatakan permintaan Departemen Kehakiman dapat membahayakan pengguna, menurut Reuters, Selasa (19 November 2024).

Langkah Departemen Kehakiman ini merupakan salah satu upaya paling agresif di pemerintahan Presiden Joe Biden untuk membatasi monopoli di antara perusahaan-perusahaan teknologi.

Namun pemerintahan baru yang dipimpin Donald Trump diperkirakan akan berdampak besar terhadap kasus monopoli perusahaan teknologi.

Dua bulan sebelum pemilu, Trump bersikeras bahwa dia akan mengambil tindakan terhadap Google, yang secara terbuka dia lawan. Namun sebulan kemudian, Presiden Trump mempertanyakan apakah reorganisasi distribusi perusahaan yang dilakukan Google adalah solusi terbaik.

Google akan mematuhi panggilan pengadilan Hakim Distrik AS Amit Mehta untuk sidang terakhir pada Agustus 2025.

Sejauh ini, ada beberapa pilihan yang dapat berdampak pada bisnis Google. Salah satunya adalah mengakhiri kontrak eksklusif Apple, yang bernilai miliaran dolar setiap tahun, untuk menjadikan Pencarian sebagai layanan pencarian standar di iPhone, iPad, dan lainnya.

Alternatifnya, Google harus menjual beberapa unit bisnis, seperti Chrome dan Android.

Pasar Chrome yang besar menjadikan divisi ini salah satu pendorong pendapatan utama Google. Pada saat yang sama, ketika pengguna mendaftar ke Chrome dengan akun Google, raksasa tersebut dapat dengan mudah menayangkan iklan pencarian bertarget.

Google mengklaim keunggulannya dalam layanan mesin pencari karena kualitas. Google juga mengatakan pihaknya menghadapi persaingan ketat dari Amazon dan layanan mesin pencari lainnya. (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: Apple sedang merekrut karyawan di Indonesia, apakah Anda tertarik?Artikel berikutnya Simak iPhone 16 yang baru dirilis tadi malam, dari berbagai sudut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *