Jakarta, ILLINI NEWS – Gunung berapi Erebus di Antartika mengeluarkan ‘debu emas’ setiap hari. Diperkirakan dalam sehari gunung tersebut mengeluarkan 80 gram emas senilai sekitar 6.000 dollar AS atau 91 jutaan.
Debu emas ditemukan tersebar jauh dan luas. Mengutip IFL Science, Kamis (3/10/2024), peneliti Antartika menemukan debu emas di udara yang meletus hingga 1.000 km dari gunung berapi tersebut.
Erebus sendiri merupakan salah satu gunung berapi paling ganas di benua ini. Ia juga merupakan gunung berapi paling aktif di Antartika dan gunung berapi aktif paling selatan di dunia, dengan ketinggian 3.794 meter.
Gunung Erebus, yang disebut sebagai sosok gelap dalam mitologi Yunani, konon pernah meletus ketika Kapten Sir James Clark Ross pertama kali melihatnya pada tahun 1841.
Para peneliti mempelajari gunung ini dengan cermat menggunakan citra satelit raksasa geologi tersebut. Dari pengamatan ini terlihat warna merah samar pada kawah puncak. Ini adalah danau lava yang sangat panas yang telah mendidih setidaknya sejak tahun 1972.
Sering terjadi letusan gas dan uap dari gunung berapi ini. Pada aktivitas vulkanik masa lalu, gunung ini diketahui menghasilkan potongan batuan yang meleleh sebagian yang dikenal sebagai “bom vulkanik”.
Namun yang mengejutkan, para ilmuwan menemukan bahwa pancaran gas tersebut mengandung kristal kecil dari logam emas yang ukurannya tidak melebihi 20 mikrometer.
Gunung berapi ini mungkin paling terkenal dengan bencana Gunung Erebus. Pada tanggal 28 November 1979, Air New Zealand Penerbangan 901 jatuh di lereng gunung, menewaskan 257 orang di dalamnya.
Penerbangan ini merupakan bagian dari program Air New Zealand yang memungkinkan penumpang melakukan perjalanan dengan penerbangan 11 jam dari Auckland ke Antartika dan kemudian kembali ke Selandia Baru. (Dame/Dame) Tonton video di bawah ini: Video: Bisnis menara komunikasi “sinyal kuat” sambut era Prabowo Artikel berikutnya Pakar Jerman kaget melihat orangutan membuat obat luka sendiri