Jakarta, ILLINI NEWS – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terus memperkuat transformasi digital agar tetap kompetitif di industri perbankan tanah air. Melalui pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan layanan berbasis cloud, BNI berupaya meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan yang lebih inovatif dan fleksibel kepada klien.
Direktur Teknologi dan Operasional BNI, Toto Prasetio mengatakan, AI dan cloud menjadi faktor penting dalam upaya transformasi digital yang mencakup berbagai sektor usaha, mulai dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga perusahaan besar. Teknologi ini diyakini mampu mempercepat transformasi digital di segala sektor, meningkatkan daya saing.
“Teknologi AI di industri perbankan bukan lagi hal baru. Banyak kegiatan seperti Bank-unickening, Hypersocation dan Ai Based Woman’s Detection sudah dimulai, termasuk di BNI,” Toto dan keterangan tertulisnya, Selasa, Selasa 8/10/2024).
Menurut Toto, layanan berbasis cloud memungkinkan menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi di seluruh proses bisnis. Di sisi lain membantu pekerja Ai untuk fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan pengetahuan dan memecahkan masalah sehingga meningkatkan produktivitas.
Laporan Amazon Web Services (AWS) menunjukkan bahwa opsi Cloudad dari AI dan Msmeen serta Indonesia memiliki nilai potensi untuk menghasilkan Ekonomi 79,6 triliun per tahun. Potensi pertumbuhan masih sangat rendah.
Untuk itu, Toto mendorong kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mempercepat transformasi digital UMKM melalui teknologi seperti cloud, AI, dan machine learning.
Associate Market Analyst IDC Indonesia memproyeksikan tahun ini di Indonesia akan mencapai US$ 1,3 miliar pada tahun 2025, bergantung pada besarnya adopsi teknologi digital di berbagai sektor. Hal ini membuka peluang besar bagi perbankan, termasuk BNI, untuk terus berinovasi dalam layanan digital.
Sebagai langkah nyata, BNI meluncurkan aplikasi Digital Contact Center yang menggunakan teknologi AI yang dipadukan dengan machine learning dan Natural Language Processing (NLP). Aplikasi ini memudahkan nasabah berinteraksi dengan contact point BNI dengan mudah dan cepat sehingga menjadi yang pertama di Indonesia.
Selain itu, BNI juga merilis aplikasi perbankan baru yang diluncurkan BNI pada Juli 2024 yang menawarkan layanan keuangan dalam tiga dimensi – Insight, Transaksi, dan Pertumbuhan yang menampilkan perjalanan finansial nasabah masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Inovasi terkini lainnya adalah New Integrated Digital Platform yang dikembangkan khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan bisnis.
Sejalan dengan itu, sebagai bank umum yang disahkan sebagai bank global, BNI juga secara bertahap melakukan transformasi digital dengan menyesuaikan format toko digital BNI dengan lokasi dan karakter daerah.
Komitmen BNI dalam menjangkau nasabah di pelosok juga dilakukan melalui BNI Agen46, di daerah Terdepan, Tertinggal, dan Terluar (3T), untuk menjamin pemerataan akses layanan perbankan di seluruh Indonesia.
Toto juga menambahkan, reformasi yang dilakukan BNI tidak hanya fokus pada teknologi, namun juga tata kelola perusahaan yang kuat. Dengan mainiveness, Good Coracondoverauance Dozene), BNIIES, last memory, terakhir menyebutkan ukuran bisnis yang berkelanjutan dan berkelanjutan dalam bisnis dan masa depan.
“Dengan transformasi digital yang semakin maju ini bni optimis mampu meningkatkan kualitas layanan dan salah satunya memperkuat bank-bank terkemuka dan Indonesia.
(bul/bul) Simak video berikut ini: Video: Industri Cloud RI Vs Negara Tetangga, Mana yang Lebih Menarik? Artikel berikutnya Video: Kesuksesan CTO membuat layanan pembayaran perbankan digital menjadi lebih kompleks