Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan setidaknya ada dua manfaat baru bagi Indonesia. Yang pertama adalah e-katalog dan yang kedua adalah kecerdasan buatan atau AI.
Dia mengatakan, 90% APBN akan bersumber dari e-katalog. Artinya ada efisiensi 40% dan akan menjadi sumber pendapatan baru bagi negara.
Luhut mengatakan, e-katalog versi ke-6 akan segera datang dari Presiden Prabowo Subianto.
“Kita buat e-katalog, digitalkan, kita ada pemerintah yang belanja miliaran dolar, sekarang sudah masuk 90%. Nanti Presiden akan mengumumkan e-katalog versi ke-6,” ujarnya dalam Managing Change in Support. Kemajuan Keuangan, Senin (2/12/2024)
“Itu 90% belanja negara ke sana. Artinya ada efisiensi 40% dan ada sumber pendapatan baru,” imbuh Luhut.
Kemudian data-data yang ada di Indonesia dapat diolah oleh AI yang dapat dikembangkan untuk menyelesaikan masalah tersebut di masa depan.
Ia kemudian mencontohkan pengalamannya saat terjadi kekurangan minyak di masa lalu.
Dengan digitalisasi data menggunakan AI, permasalahan yang muncul dari hulu hingga hilir bisa terlihat. Meskipun ada permasalahan kelapa sawit, ternyata luas perkebunannya jauh lebih luas dari yang diketahui sebelumnya.
“Jadi, digitalisasikan pengalaman saya mengatasi kekurangan minyak goreng sampai saya bawa ke atas, di sawit, baru kita tahu sawit kita luasnya 18 juta hektar. Kami tidak tahu, ini jam 12. juta,” jelas Luhut.
“Jadi 6 juta hektare, sudah bertahun-tahun mereka tidak bayar pajak. Eh betul. Jadi tadi yang Rabin bilang, Rabin bilang pendapatannya, itu pendapatannya,” tutupnya. (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: CEO Google Peringatkan Bahaya di 2025 Informasi Lebih Lanjut Luhut Masih Ingin, Elon Musk Ingin Bertemu Lagi