Jakarta, ILLINI NEWS – Minat Tiongkok terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi semakin meningkat. Baru-baru ini, Tiongkok ingin menemukan bagian-bagian “hantu”.
Sebuah observatorium besar yang dikenal sebagai Observatorium Neutrino Bawah Tanah Jiangmen (JUNO) terletak di Tiongkok selatan hampir seluruhnya untuk mencari jejak “hantu”.
Pertunjukan tersebut dibangun di Kaiping, Tiongkok dengan biaya $300 juta (Rp 4,9 triliun). Butuh waktu lebih dari sembilan tahun untuk membangunnya.
Fisikawan teoretis Andre de Gouvea dari Northwestern University mengatakan upaya ini akan mendorong teknologi ke batas-batas baru.
“Jika mereka bisa melakukannya, itu akan luar biasa,” kata de Gouvea, dilansir Yahoo News, Senin (13/11/2025).
Partikel-partikel ini, neutrino, adalah partikel kosmik kecil dengan massa sangat rendah. Ini bukanlah hal yang mudah.
Neutrino berasal dari Big Bang dan bergerak cepat ke seluruh tubuh kita setiap detik. Partikel tersebut berasal dari bintang seperti Matahari dan dikeluarkan ketika partikel atom bertabrakan dengan propelan.
Para ilmuwan telah mengetahui keberadaannya selama lebih dari satu abad. Namun, kami masih dalam tahap awal untuk memahami parameter ini.
Cao Jun yang membantu menjaga detektor JUNO menjelaskan bahwa neutrino adalah partikel yang paling disalahpahami di alam semesta. Makanya harus diajarkan, ujarnya.
Membangun detektor berukuran besar merupakan salah satu solusi untuk mencari tahu tentang neutrino. Hal ini karena partikel-partikel ini dapat diukur ketika mereka bertabrakan dengan benda lain, namun neutrino tidak terlalu sering bertabrakan. (hebat/hebat) Tonton video di bawah ini: Video: Tes Ketujuh Gagal, Roket Kapal Luar Angkasa SpaceX Milik Elon Musk Meledak.