Jakarta, ILLINI NEWS – Baru sekitar dua minggu Meutya Hafid mengambil alih kursi Menteri Transportasi dan Digital (Menkomdigi). Dia harus melakukan banyak pekerjaan dalam waktu singkat.
Salah satunya adalah organisasi organisasi. Sebab Komdigi digadang-gadang menggantikan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Perjanjian ini merupakan salah satu rencana jangka pendek Kementerian Perhubungan dan Teknologi. Termasuk organisasi organisasi di lingkungan kementerian.
“Pembangunan kelembagaan meliputi perencanaan penyelenggaraan proses bisnis, rencana kerja pasca transformasi, dan transformasi Kementerian Perhubungan dan Teknologi,” kata Meutya dalam rapat kerja Komisi I DPR, Senin (11/5/2024).
Ia pun membuka diri terhadap masukan dari pengurus. I. Meutya menjelaskan, perubahan yang dilakukan masih menyisakan ruang untuk perbaikan struktur tata kelola organisasi.
“Secara mendasar, perubahan nomenklatur kementerian di bidang komunikasi dan digital juga memberikan ruang bagi reformasi internal organisasi dan tata kelola sistem organisasi,” jelasnya.
Selain itu, Komdigi juga harus menghadapi kenyataan bahwa sejumlah pegawainya dituduh melakukan perjudian online. Sedikitnya 11 karyawan diberhentikan akibat insiden tersebut.
Meutya mengaku belum mengetahui nama pasti tersangka saat ditahan polisi. Oleh karena itu, nama-nama ini harus diperiksa sebelum menonaktifkannya.
Sedangkan untuk mereka yang sebenarnya ditahan polisi, kami belum mengetahui nama pastinya karena sebenarnya polisi hanya mengetahui nama singkatan saja, jelasnya.
“Tapi yang pasti sudah diverifikasi, misalnya namanya AB, tapi ada juga yang punya nama belakang sama. Jadi kita harus verifikasi dulu. Jadi untuk saat ini masih 11, tapi itu tidak benar.” “Tidak menutup kemungkinan penonaktifan akan bertambah,” tambah Meutya.
Selanjutnya, Meutya menambahkan, dirinya baru akan mengeluarkan pembebasan sementara setelah surat perintah penangkapan keluar. “Setelah 7 hari keluar surat resmi penangkapan, barulah petugas bisa diberhentikan sementara,” ujarnya. (fab/fab) Simak video berikut: Meutya Hafid dilantik, Kominfo jadi Kementerian Komunikasi dan Digital Artikel berikutnya Meutya Hafid mengungkap alasan Prabowo mengganti nama Kominfo