Jakarta, ILLINI NEWS – Intel, raksasa chip global, kehilangan pangsa pasar di beberapa bidang penting bagi profitabilitas perusahaan.
Pesaing Intel kini tidak hanya Nvidia dan AMD, tetapi juga perusahaan kecil bahkan mantan mitra utama mereka seperti Microsoft.
AMD, misalnya, melaporkan pendapatan yang melebihi pendapatan Intel untuk chip yang digunakan di pusat data. Ini merupakan peristiwa yang jarang terjadi, karena pada tahun 2022, pendapatan pusat data Intel akan tiga kali lebih besar dibandingkan AMD.
AMD dan perusahaan chip lainnya membuat terobosan besar dalam pembuatan chip serba guna paling canggih dan kuat di dunia, yang dikenal sebagai CPU, yang merupakan lini utama Intel.
Intel saat ini masih menguasai sekitar 75% pasar CPU yang digunakan di pusat data, seperti dikutip Wall Street Journal, Jumat (10/1/2025).
Situasi Intel saat ini tampaknya akan terus memburuk. Banyak perusahaan yang menghabiskan banyak uang untuk membangun pusat data baru beralih ke chip yang tidak terkait dengan arsitektur milik Intel yang dikenal sebagai x86, melainkan menggunakan kombinasi arsitektur pesaing ARM dan desain chip kustomnya sendiri.
Juru bicara Intel mengatakan perusahaannya fokus pada penyederhanaan dan penguatan portofolio produknya, serta meningkatkan kemampuan manufaktur dan pengecorannya sambil mengoptimalkan biaya.
Co-CEO sementara Intel, Michelle Johnston Holthaus, baru-baru ini mengatakan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun stabilisasi bagi perusahaan.
Sekadar informasi, Intel saat ini sedang mencari manajer tetap setelah CEO-nya, Pat Gelsinger, dipecat dari perusahaan tersebut pada bulan lalu.
Analis memperkirakan pendapatan Intel pada tahun 2024 adalah sekitar US$55 miliar, tepat di belakang Nvidia yang sekitar US$60 miliar. Intel masih memiliki pangsa pasar terbesar untuk CPU desktop dan notebook – sekitar 76% jika digabungkan, menurut Mercury Research.
Meskipun Intel dapat kembali memimpin industri dengan teknologinya, skenario terbaik untuk produk Intel sendiri adalah mendapatkan kembali dominasi perusahaan di pasar yang terus menyusut, yaitu pasar CPU x86. (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: RI dapat ‘Gocek’ lagi, Nvidia memilih investasi di Vietnam Artikel berikutnya Video: Malaysia diserang raksasa teknologi asing, RI justru mendapat ‘PHP’