JAKARTA, ILLINI NEWS – Pada tahun 2015, seorang pria bernama David Hole menemukan sebuah batu besar. Orang Australia menemukannya di Maryborough Regional Park dekat Melbourne.
Awalnya David mengira batu misterius itu mengandung emas Setelah itu berulang kali ia mencoba membuka batu tersebut. Berbagai cara ia gunakan, mulai dari menggergaji, mengebor, mengolah dengan asam, hingga memasukkan batu ke dalam alat penggiling.
Namun upaya ini tidak berhasil David kemudian membawanya ke Museum Melbourne untuk diperiksa. Setelah diperiksa, benda tersebut tampak seperti batu meteoroid, harta karun langka dari luar angkasa
Kata ahli geologi Museum Melbourne, Dermot Henry, kepada Sydney Morning Herald pada 2019 (30/11/2024).
Meteorit Maryborough berusia 4,6 miliar tahun Batuan luar angkasa tersebut sangat berat dan mencapai 17 kg
Nampaknya hasil penelitian menemukan banyak kandungan pada meteorit tersebut Misalnya, penelitian menemukan persentase zat besi yang lebih tinggi, menjadikannya kondrit H5 yang khas Selain itu, bagian dalam Maryborough mengandung tetesan mineral logam kristal kecil yang disebut chondrules.
“Beberapa memberikan gambaran sekilas tentang planet kita. Beberapa adalah meteorit yang merupakan ‘debu bintang’ yang lebih tua dari tata surya kita, bagaimana bintang terbentuk dan berevolusi membentuk unsur-unsur tabel periodik,” ujarnya.
“Tanah jarang lainnya mengandung molekul organik seperti asam amino; bahan penyusun kehidupan.”
Science Alert melaporkan bahwa tim peneliti masih belum mengetahui asal muasal Maryborough di mana batu itu berada di bumi
Henry menduga meteorit tersebut berasal dari sabuk asteroid Mars dan Jupiter. Setelah didorong oleh planet lain, Maryborough terlontar dan menabrak Bumi (luar biasa / luar biasa) Tonton video di bawah ini: Video: Sistem perlindungan data terbaru dari Multipolar Technologies.