berita aktual Startup Ini Diguyur Investor Rp 161 Triliun, Pencipta ChatGPT Kalah

JAKARTA, ILLINI NEWS – Startup analisis data Databricks telah mengumpulkan US$10 miliar (161 triliun rupiah) dalam salah satu putaran pendanaan terbesarnya hingga saat ini. Suntikan modal ini mendongkrak valuasi Databricks menjadi $62 miliar (Rs999 triliun).

Databricks telah mengumpulkan dana dari investor ternama dalam putaran pendanaan terbaru yang dipimpin oleh Thrive Capital, lapor Reuters. Thrive Capital adalah firma modal ventura Joshua Kushner, saudara menantu Donald Trump, Jared Kushner.

Investor lain yang berpartisipasi termasuk Andreessen Horowitz, DST Global, Insight Partners, WCM Investment Management dan GIC, perusahaan investasi negara Singapura. 

Databricks adalah perusahaan analisis data yang bersaing ketat dengan Snowflake. Klien Databricks termasuk perusahaan besar seperti perusahaan telekomunikasi Comcast, pembuat mobil listrik Rivian, dan perusahaan minyak dan gas Shell.

Putaran pendanaan Databricks melampaui OpenAI senilai $6,6 miliar yang diumumkan pada bulan Oktober. OpenAI adalah perusahaan di balik chatbot ChatGPT AI.

Pendanaan besar sekali lagi mengalir ke startup yang berupaya menerapkan teknologi AI, menurut Reuters.

Databricks berencana menggunakan modal baru untuk membeli saham untuk diberikan kepada karyawannya. Selain itu, Databricks akan menggunakan dana tersebut untuk merekrut talenta AI, berinvestasi pada produk AI, dan mengejar peluang merger atau akuisisi.

“Databricks adalah ikon perusahaan teknologi yang siap menjadi platform berikutnya. Platform teknologinya semakin besar, lebih baik, dan siap untuk ekspansi lebih lanjut,” kata Vince Hanks dari Thrive Capital.

Insight Partners, yang menginvestasikan $1 miliar dalam putaran pendanaan terbaru Databricks, mengatakan penerapan AI generatif adalah katalis untuk fase pengembangan selanjutnya.

“Kebutuhan untuk memproses data tidak terstruktur terus meningkat. Permintaan eksponensial terhadap manajemen data kelas enterprise, sistem AI, dan analitik menggarisbawahi peran Databricks dalam membantu organisasi membuka potensi data mereka,” kata George Mathew dari Insight Partners.

Databricks diharapkan mampu mencatatkan arus kas positif untuk pertama kalinya pada awal Januari 2025 setelah 10 tahun beroperasi. Pada tahun fiskal 2025, Databricks memproyeksikan pendapatan sebesar $3,8 miliar.

(dem/dem) Simak videonya di bawah ini: Video: Terungkap! 3 tantangan RI mengimbangi adopsi AI global Artikel berikutnya Pencipta ChatGPT merugi Rp 131,65 triliun, bahkan banjir investasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *