JAKARTA, ILLINI NEWS – TikTok menghadapi gugatan baru dari 13 negara bagian dan Washington, D.C. Media sosial populer di Amerika Serikat (AS) dituding membahayakan generasi muda.
Gugatan tersebut, yang diajukan secara terpisah, memperluas kebuntuan antara TikTok milik ByteDance Tiongkok dan regulator AS. Pemerintah juga merencanakan denda baru pada TikTok.
Dalam gugatannya, TikTok disebut menggunakan perangkat lunak khusus yang dirancang untuk sengaja memperbudak pengguna.
Akibatnya, generasi muda tidak bisa lepas dari TikTok dan menghabiskan banyak waktu di depan layar.
“TikTok membesar-besarkan efek kecanduan media sosial untuk meningkatkan keuntungan perusahaan,” kata Rob Bonta, penasihat hukum pemerintah California, dalam keterangan resminya, Rabu (9/10/2024) dikutip Reuters.
“TikTok sengaja menyasar anak-anak muda karena mereka belum memiliki kemampuan untuk menetapkan batasan sehat dengan konten yang membuat ketagihan,” imbuhnya.
Negara-negara bagian AS sepakat bahwa TikTok memiliki strategi untuk meningkatkan durasi aplikasinya, dengan menargetkan pengguna anak-anak hingga pengiklan.
“Kaum muda berjuang dengan kesehatan mental karena media sosial yang membuat ketagihan seperti TikTok,” kata Penasihat Hukum Negara Bagian New York Letitia James.
TikTok membantah tuduhan tersebut. Menurut perusahaan, gugatan yang diajukan negara bagian AS tidak akurat dan menyesatkan.
“Sangat disayangkan negara-negara bagian AS memilih untuk menuntut kami daripada mendiskusikan solusi konstruktif terhadap tantangan industri ini,” kata TikTok.
Selain itu, TikTok mengatakan platformnya memiliki fitur keamanan yang secara default membatasi waktu penjelajahan aplikasi dan privasi untuk pengguna di bawah 16 tahun.
Gugatan yang diajukan Washington menyebutkan bahwa TikTok memfasilitasi eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur melalui fitur streaming langsung dan mata uang virtualnya.
“TikTok beroperasi sebagai klub tari telanjang virtual tanpa batasan umur,” kata perwakilan hukum Washington.
Pada bulan Maret 2022, 8 negara bagian, termasuk California dan Massachusetts, juga meluncurkan studi nasional tentang dampak TikTok terhadap kaum muda. (fab/fab) Simak videonya di bawah ini: Video: Prediksi Risiko Penyakit Lewat Teknologi AI di Layanan Tes DNA Artikel berikutnya TikTok Percepat Nasib, Begini Jadwalnya