Jakarta, ILLINI NEWS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menghimpun pembiayaan pihak ketiga (DPK) senilai Rp 1.362,42 triliun per September 2024, naik 5,59% year-on-year.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, DPK perseroan semakin ditopang oleh dana murah atau Reksa Dana Tabungan (CASA). Pada September tahun ini, rasio CASA emiten tersebut tercatat sebesar 64,17% yang diukur dengan indeks BBRI, naik 53 basis poin (bps) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Salah satu pendorong pertumbuhan utama CASA adalah transformasi digital dari aplikasi Primo, yang menyediakan solusi perbankan terintegrasi dan mudah yang dapat menumbuhkan basis pelanggan kami, terutama generasi milenial yang paham digital,” kata Sunarzo dalam siaran persnya. 2024 Rabu (30/10/2024) Rapat Pemaparan Kinerja Kuartal III.
Hingga September 2024, jumlah pengguna Brimo mencapai 37,14 juta pengguna dan volume transaksi mencapai Rp4.034 triliun, meningkat 33,2% year-on-year.
Selain itu, BRI akan dikelola secara hati-hati untuk memastikan likuiditas siap menghadapi tantangan global dan domestik. “BRI punya banyak ruang untuk pengembangan lebih lanjut,” ujarnya.
Sedangkan pada triwulan III tahun 2024, BRI menyalurkan pinjaman sebesar Rp1.353 triliun, meningkat 8,21% year-on-year. 81,7% dari total pembiayaan kredit, atau mayoritas, atau 1,106 miliar USD, diberikan kepada segmen UKM.
Dengan demikian, volume pinjaman mencapai 81,7%. Pencairan positif ini berarti aset BRI meningkat 5,94% year-on-year menjadi Rp1.962 triliun, jelas Sunarso. (mkh/mkh) Saksikan video di bawah ini: Video: BRI, BCA, BNI, Mandiri, Pertarungan Untung 4 Bank Besar, Pemenangnya! Artikel selanjutnya akan mempromosikan pemasaran aset bermasalah melalui platform digital BRI