Jakarta, ILLINI NEWS-Composite Stock Fice Index (CSPU) meningkat dan dimulai minggu ini.
Pada akhir Senin (24.03.2025), JCI berakhir dengan 6.161.22 atau 97 poin. Namun, JCI telah membuat lebih dari 4,6% kerentanan dan 5.967 menghasilkan atau tingkat hasil yang rendah selama hampir empat tahun.
CRECE GRINGING CSS telah terjadi kemudian dan diumumkan antara Dewan Manajemen.
Ada total 134 bagian mawar, 500 bagian jatuh dan 68 tidak berfungsi. Pagi ini ukuran transaksi mencapai 14,02 triliun rp, yang mencakup 14,54 miliar bagian dari 1,07 juta transaksi.
Semua sektor berada di zona merah kecuali teknologi yang dibawa oleh Congs Salim dan Toto Sugiri DCII.
Chip biru yang dirilis lagi, terutama otoritas perbankan, serial dan masalah mengejutkan yang dikendalikan oleh kelompok perbankan.
Penambangan emas Salim terdaftar dengan pemberat utama kinerja JCI hari ini. Suku cadang asbur disesuaikan hingga 13,19% atau berkontribusi pada pelepasan indeks 25 poin.
Mengirim Barito Group saat ini terdaftar sebagai pemberat utamanya. Dengan indeks 20 poin yang lemah, Bren Parts, dengan modal pasar Jumbo, keriput hingga 8,79%. Pada saat yang sama, bagian -bagian BRT dan Tipia diperbaiki sebesar 6,43% dan 2,41%.
Lalu ada BBR, Asi Asi Asi, yang merupakan pemberat kinerja JCI.
Saham lain bahwa saham tersebut adalah bagian dari bagian -bagian Prancis yang dimiliki oleh Aguan CBDK serta hampir dua digit.
Dipercayai bahwa minggu depan kesepakatan akan tenang minggu depan dan Indeks Indeks Komposit (CSPU) dapat kembali ke penderitaan.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa di jantung investor tertentu, Lebaran dan Lebaran mulai menyiapkan daun Lebaran untuk menjual atau menggunakan transaksi untuk periode Idul Fitri.
Jika Anda melihat JCI Trading Mirror minggu ini, JCI telah turun menjadi 3,95% menjadi 6.258,18 hingga akhir perdagangan pada hari Jumat (21.03.2025). Bahkan jika Anda memiliki dua minggu lagi sebelum liburan Idul Fitri, JCI dikeringkan terlebih dahulu. Koreksi akan memperluas CSP lemah tahun ini, mencapai 11,61%.
JCI juga mengalami perdagangan pada hari Selasa (18.03.2025), di mana JCI jatuh ke level terendah 6 011.84.
Selama sebulan terakhir, Net Netial Balloon telah diawasi oleh 19,85 triliun rp. Dan sepanjang tahun 2025, orang asing keluar dari bursa saham di ekuitas negara bagian 30,82 triliun rp.
(FSD / FSD) Tonton video di bawah ini: Video: IHSG dan REAERRAAH PERKASA, sektor manakah target pasar? Artikel berikut JCI dibuka hingga 7.335