JAKARTA, ILLINI NEWS – Kementerian Investasi dan Aset berupaya meningkatkan investasi setiap tahunnya. Menteri Investasi dan Penjualan Kembali Rossan Roslani menargetkan Rp 2026 pada tahun 2025.
“Bahkan dibandingkan tahun ini, target investasi kita sebenarnya meningkat sekitar Rp 1,650 triliun, dan diharapkan tahun depan menjadi Rp 1,150 triliun. Tahun depan juga targetnya Rp 2026 triliun, juga akan melebihi Rp 2200 triliun,” ujarnya di gedung BI, dikutip Sabtu (30/11/2024).
Rosen menjelaskan, pihaknya mengantisipasi berbagai tantangan dan langkah kebijakan dan regulasi serta fokus pada peningkatan target investasi dalam negeri.
Menurutnya, tantangan tahun depan pasti di luar pengaruhnya, seperti geopolitik yang semakin intens dan berkembang. Namun pada saat yang sama, kami selalu optimis bahwa peluang investasi terbuka dalam segala dinamika, baik itu geopolitik dan geoekonomi, bahkan ketegangan antara AS dan Tiongkok.
Misalnya, masih besar kemungkinan mereka harus merelokasi pabriknya, ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya juga perlu aktif melakukan negosiasi dengan pihak-pihak tersebut karena Indonesia tidak mendapatkan banyak keuntungan di negara-negara ASEAN dalam beberapa tahun terakhir ketika ketegangan meningkat.
“Setelah itu, Indonesia hanya nomor 4 atau 5 dalam hal relokasi pabrik di dunia,” tutupnya. (rob/wur) Simak video berikut: Video: Raksasa Global Keluar dari Pasar Modal Indonesia, Apa yang Terjadi? Artikel Berikutnya Rosen mendapat perintah untuk melindungi investasi di proyek Kebanggaan Jokowi