illini berita Turunkan Emisi Metana di RI, Pertamina Perkuat Kolaborasi

JAKARTA, ILLINI NEWS – PT Pertamina (Persero) melakukan upaya strategis untuk menurunkan emisi, salah satunya dengan mengurangi emisi gas metana dari seluruh lini operasi perusahaan.

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina (Persero), Salyadi Daria Saputra menjelaskan, penurunan emisi metana merupakan bagian dari fokus keberlanjutan Pertamina, yakni mengatasi perubahan iklim.

“Pertamina bertekad untuk menjadi perusahaan energi terkemuka yang peduli terhadap lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang kuat. Kami telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk menyelaraskan tujuan keberlanjutan kami dalam pengelolaan emisi metana,” kata Saladi dalam keterangan resminya yang ditulis, Senin. (18/11/2024)

Upaya penurunan emisi metana ini dilakukan Pertamina melalui Surat Dukungan (Letter of Consent) terhadap inisiatif Zero Routine Flaring (ZRF). Pertamina berkomitmen untuk mencapai zero bahan bakar konvensional pada tahun 2030, dengan target penurunan emisi metana sebesar 40% dari titik awal tahun 2021.

Menyadari pentingnya kolaborasi dalam mencapai hal ini, Pertamina telah bermitra dengan organisasi internasional utama, termasuk JOGMEC (Japan Oil, Gas and Metals Corporation) dan anggota ASEAN Petroleum Council. Kolaborasi dengan USAID dan penyedia teknologi seperti Honeywell telah meningkatkan upaya untuk memantau dan mengurangi emisi metana.

Selain itu, Pertamina juga berkolaborasi dengan Petronas dan PTTEP dalam Oil and Gas Methane Partnership 2.0 (OGMP2.0) dan Methane Leadership Program. Studi bersama dengan JOGMEC di bidang Tongi Matintok dan Job Tomori berfokus pada pengukuran, pelaporan, dan pengurangan suar yang akurat.

“Untuk mencapai hasil yang bermakna dan berkelanjutan, kita harus bekerja sama dengan pemerintah dan komunitas global,” kata Sliadi.

Heather Evans, Wakil Asisten Menteri Perdagangan AS, menekankan perlunya kerja sama lintas batas, dan AS berkomitmen untuk berbagi teknologi guna mengurangi emisi metana.

“Kami mendorong penerapan teknologi untuk mengurangi emisi sebagai praktik terbaik dalam industri, bukan hanya sebagai persyaratan peraturan. Perusahaan-perusahaan Amerika menawarkan solusi inovatif untuk memantau emisi metana, dan kami siap mendukung mitra internasional dalam perjalanan pengurangan metana mereka,” katanya.

Yulia Suriandi, Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup RI, menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk mencapai target peningkatan NDC pada tahun 2030.

“Indonesia telah menetapkan kebijakan penetapan harga karbon untuk mendukung target NDC, dengan target pengurangan sebesar 21,89% pada tahun 2030. Kami menyeimbangkan ketahanan ekonomi, sosial, dan lingkungan sepanjang jalur pembangunan untuk menjaga keseimbangan antara keuntungan, kesejahteraan sosial, dan kelestarian lingkungan.” dia menjelaskan.

Melalui kolaborasi, teknologi inovatif, dan komitmen terhadap tujuan bersama, Pertamina dan mitranya menunjukkan kekuatan tindakan kolektif untuk mengurangi emisi metana dan melindungi iklim demi masa depan yang berkelanjutan. (dpu/dpu) Simak video berikut ini: Video: Pertamina Jadi Pilar Ketahanan Energi Nasional Artikel Berikutnya Share On Itul Adha, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *