illini news Bahlil Sebut Hilirisasi Mineral Bisa Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%

JAKARTA, ILLINI NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahdalia mengatakan pemerintah telah mengidentifikasi 28 komoditas unggulan Indonesia, termasuk mineral dan batu bara, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Komoditas tinggi ini diharapkan dapat merangsang investasi untuk mengubah Indonesia dari negara berbasis konsumsi menjadi negara yang lebih mengandalkan investasi (20/12/2024).

Oleh karena itu, pertambangan dan industrialisasi aliran mineral merupakan rencana paling strategis yang mampu mendukung pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8% menuju Indonesia emas pada tahun 2045. Rencana tersebut diyakini mampu menarik investasi di industri pertambangan. nilai tambah komoditas mineral dan batubara sehingga memberikan multiplier effect yang kuat, pemerintah juga menyatakan telah membentuk satuan tugas (Satgas) tingkat rendah untuk memperkuat tata kelola dan membantu badan usaha melaksanakan inisiatif strategis lebih cepat, sehingga menyinkronkan kegiatan, sehingga mempercepat” agar lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan program hilirisasi,” kata CEO MIND ID Handy Perio Santoso saat itu bahwa ada misi Strategis dalam implementasinya, MIND Group ID telah membuktikan bahwa pengelolaan bahan baku seperti bauksit, tembaga, timah, dan batu bara tidak hanya meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga memberikan multiplier effect bagi perekonomian daerah dan nasional, kami siap tidak hanya mendukung tetapi juga menjadi penggerak hilirisasi dan industrialisasi dan kami berterima kasih kepada pemerintah atas dukungannya dalam memenuhi Tanggung jawab kami,” kata Handy. Handy menjelaskan melalui proyek Smelter Tahap I (SGAR) di Mampwa, MIND ID telah membantu pemerintah mengurangi impor. Dan untuk menghemat devisa, produk alumina yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan baku produksi aluminium. , yang kemudian dapat digunakan pada industri turunannya seperti otomotif dan konstruksi di Indonesia.

Dia juga mengatakan perseroan telah memperoleh konsentrat tembaga olahan lokal. Dengan adanya smelter Freeport Indonesia di Gersik, Indonesia kini bisa memproduksi tembaga katoda di dalam negeri. “Dengan proses ini, Indonesia mempunyai peluang besar untuk industri turunan seperti foil tembaga dan kawat tembaga. Selain itu juga terdapat kilang logam mulia, terak anoda. Dari pengolahan tembaga bisa diolah menjadi emas sehingga memberikan nilai tambah bagi negara,” ujarnya. Selain itu, Handy mengatakan terdapat potensi besar untuk melakukan downsizing dan industrialisasi guna memperkuat ekosistem mobilitas listrik di Indonesia. Indonesia dapat menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan kendaraan listrik global dengan mengoptimalkan sumber daya mineral lokal. “Kami sangat yakin bahwa 8% pertumbuhan ekonomi dapat dicapai di Indonesia”.

(hura/hura) Tonton video di bawah ini: Video: Bicara pengurangan produksi nikel, kata pelaku industri Artikel berikutnya Prabowo bidik ekonomi 7%, Kementerian Keuangan: Proses hukum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *