JAKARTA, ILLINI NEWS – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan masa depan batubara Indonesia akan tetap cerah dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan ketika dunia terus bergerak menuju transisi menuju energi ramah lingkungan.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Minerba), Tri Winarno menilai berbagai faktor global, seperti kebijakan energi murah di Amerika Serikat, kebutuhan energi Tiongkok, dan dampak konflik Rusia-Ukraina . , diharapkan dapat menjaga stabilnya permintaan produk emas hitam ini.
“Mengenai Tiongkok, konflik Rusia-Ukraina dan sebagainya, dinamikanya, seperti saya katakan, mungkin batubara masih digunakan secara relatif. Saya tidak berbicara sebagai pemerintah di sini, tapi hal ini diperkirakan tidak akan terjadi. Lalu mendukung transisi energi, bagus,” kata Selasa (26/11/2024). kata Tree pada acara MIND ID Commodities Outlook 2025 di Jakarta.
Oleh karena itu, ia menilai sektor batubara masih memiliki banyak prospek menjanjikan akibat tantangan global tersebut. Terutama mengingat kebijakan energi bahan bakar fosil yang diusung Donald Trump, hal ini memberikan sinyal positif mengenai keberlanjutan permintaan batubara.
Namun Tree mengingatkan, strategi peningkatan produksi harus dilakukan dengan hati-hati mengingat pasar global sudah jenuh. Dia mengingatkan perusahaan batu bara milik negara PT Bukit Asam (PTBA) akan pentingnya efisiensi logistik.
“Jadi batu bara masih bagus, produksi batu bara global sekitar 8,4 miliar ton dan pasarnya 1,4 hingga 1,5 miliar ton. Jadi masalahnya, misalnya, jika Anda ingin mengisi pasar internasional, itu saja.” Kami tambahkan saat ini batubara sudah agak jenuh, jadi kawan PTBA. Saya berharap peningkatan kapasitas produksi tidak terlalu drastis.” Dia berkata.
Selain itu, beliau menekankan pentingnya pengolahan batu bara sebagai langkah strategis dalam menghadapi perubahan pasar global. Misalnya, Mongolia dan Tiongkok telah berhasil mengembangkan batu bara yang tidak hemat biaya.
“Kalau kita lihat beberapa hal di Mongolia, Mongolia sudah mulai mengolah batu bara, ya, banyak sekali pengolahan batu bara di sana, bahkan di China, dan layak secara ekonomi,” ujarnya. (pgr/pgr) Tonton video di bawah ini: Video: PLN EPI jamin cadangan batu bara, gas, dan bahan bakar untuk produksi yang aman Artikel selanjutnya RI masih belum bisa merelakan batu bara, usianya masih puluhan tahun!