JAKARTA, ILLINI NEWS – Setelah beberapa hari bergerak stabil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai pulih pada akhir pekan ini, Jumat (22/11/2024), didorong oleh saham-saham berkapitalisasi besar. Mulai membeli saham?
Hingga pukul 14.45 WIB, IHSG menguat 0,82 persen atau 58 poin di 7200,45. Sementara jika dilihat secara teknikal posisi IHSG saat ini mendekati support di 7.000, setelah itu tekanan jual asing mulai mereda.
Bisa jadi ini pertanda IHSG mulai mendekati titik terendah, artinya peluang rebound kembali muncul pada saham-saham berkapitalisasi besar, termasuk yang masih undervalued.
Saham yang salah harga bisa berarti harga sahamnya murah, padahal perusahaannya sedang berkembang. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan harga saham akan naik berdasarkan nilai fundamentalnya di masa mendatang.
Mengetahui nilai valuasi saham-saham tersebut merupakan cara jitu untuk mengetahui saham-saham yang masih undervalued.
Penggunaan metrik Price to Book Value (PBV) dengan rule of thumb 1x dan PE dibawah 10x dengan pertumbuhan perusahaan positif bisa menjadi parameter saham murah.
Anda juga bisa membandingkan secara historis, dimana nilai PBV atau PV-nya masih di bawah rata-rata selama lima tahun, atau dengan deretan saham lain yang masih undervalued.
Momentum IHSG yang terkoreksi beberapa waktu lalu juga berdampak pada penurunan nilai banyak saham-saham berkapitalisasi besar.
ILLINI NEWS merangkum beberapa emiten berkapitalisasi besar yang fundamentalnya dinilai masih menarik dan diuntungkan dengan berlanjutnya tren penurunan suku bunga, seperti:
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua dari kita tahu di mana posisi pasar terbawah. Oleh karena itu, investor harus berhati-hati dalam membeli saham, baik dengan metode cicilan maupun berinvestasi segera.
Selain itu, analisis mendalam juga diperlukan untuk mendapatkan valuasi pada tingkat yang optimal, baik secara fundamental maupun teknis, serta untuk lebih memahami aktivitas perusahaan yang akan kita investasikan.
Cari tahu di ILLINI NEWS.
(tsn/tsn)