JAKARTA, ILLINI NEWS- PT Pertamina International Shipping (PIS) subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) Pertamina kini berusia 8 tahun. PIS mengelola 700 kapal, termasuk 300 kapal tanker, serta terminal penyimpanan dan distribusi energi berbasis laut untuk memastikan aliran energi tidak terputus.
CEO PIS Yoki Fernandi mengatakan, Senin (23/10) “Pertamina International Shipping terus membuktikan diri sebagai mesin utama pelayaran energi nasional dengan sejumlah prestasi. Salah satunya adalah keberhasilan Pertamina Group dengan lebih dari 100 kapal tanker. 12)
PIS tidak hanya menjadi tulang punggung pelayaran domestik, namun terus membentuk peta pelayaran global.
Yoki menambahkan, “Keberhasilan PIS tidak lepas dari dukungan dan kerja sama seluruh petugas, staf dan tim Pertamina.
Di bawah ini adalah pencapaian PIS berturut-turut pada usia 8 tahun.
1. Transportasi miliaran liter energi ke seluruh negeri
PIS mengangkut lebih dari 161 miliar liter energi, bahan bakar dan LPG setiap tahunnya dari Indonesia Timur ke Barat, dengan total lebih dari 20.000 unit.
PIS merupakan bagian dari 6 terminal jaringan distribusi energi nasional PT Pertamina Energy Terminal (PET) dan saat ini menampung 922.000 kg bahan bakar dan 284.500 ton LPG.
Di Terminal LPG Tanjung Sekong, PIS mampu menyuplai 40% pasokan LPG nasional.
Bahkan penyaluran tenaga listrik tidak lepas dari armada pendukung PT Pertamina Transcontinental (PTK) 402. Secara total, PIS memerintahkan lebih dari 700 kapal, termasuk 106 kapal dengan awak sekitar 10.000 orang.
2. Kapal ramah lingkungan yang memenuhi standar internasional
PIS akan menambah 11 kapal tanker pada tahun 2024 untuk meningkatkan keandalan transportasi energi dan perluasan perdagangan nasional. Terdiri dari 4 VLGC (Very Large Gas Carriers) yaitu Pertamina Gas Tulip, Pertamina Gas Bergenia dan Pertamina Gas Caspia. danPertamina Gas Dahlia.
Menurut Yockey, penambahan unit bahan bakar baru tersebut meningkatkan rata-rata umur armada. Saat ini terdapat 419 kapal tanker VLGC berusia 10,08 tahun yang beroperasi di seluruh dunia. Dengan penambahan unit baru pada tahun ini, PIS memiliki tujuh kapal tanker VLGC dengan umur rata-rata 3,42 tahun.
Dari 106 kapal yang dimiliki PIS, 58 kapal mendapat skor Laporan Inspeksi Kapal (SIRE) 3,15 dari 5 yang memenuhi persyaratan untuk beroperasi di perairan khusus regional dan internasional. PIS memiliki 40,5 juta jam kerja aman tanpa ada korban jiwa pekerja.
“Keberhasilan ini merupakan hasil transformasi dan ekspansi bisnis yang dilakukan perusahaan,” kata Yockey.
3. Pertumbuhan bisnis yang besar
Dalam laporan kinerja triwulan I-2024, PIS melaporkan laba sebesar USD 280,9 juta, meningkat 103 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi USD 138,5 juta. Laba hingga Juni juga melampaui target RKAP 2024 sebesar $267,1 juta.
Pertumbuhan laba ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan. Pada paruh pertama tahun ini, PIS memperoleh $1,72 miliar. Demikian pula, EBITDA meningkat sebesar 28% menjadi $587,5 juta dari $458,4 juta pada paruh pertama tahun lalu.
“Tentunya kami optimistis dapat mencapai kinerja positif di penghujung tahun 2024 berkat pertumbuhan bisnis yang luar biasa. Semangat tersebut kami harapkan dapat membuahkan hasil yang lebih impresif lagi di tahun depan,” kata Yoki.
4. Memperluas jenis muatan
Diversifikasi kargo merupakan salah satu strategi PIS dalam melihat lanskap bisnis masa depan. Melihat peluang ini, PIS meningkatkan pasokan angkutan ramah lingkungan di seluruh bisnisnya.
Omong-omong, PIS berencana meningkatkan pendapatan dari bisnis ramah lingkungan hingga 34% dari total pendapatan perusahaan.
PIS bertujuan untuk meningkatkan kontribusi bisnis ramah lingkungan terhadap pasar bahan bakar ramah lingkungan untuk LNG, LPG, amonia, dan kargo petrokimia seperti bitumen, metanol, dan soda api. Perusahaan sedang mengevaluasi peluang untuk mengirimkan produk curah kering untuk memperluas diversifikasi.
5. Pamerkan Indonesia pada dunia
Pada tahun 2024, PIS akan meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 19,2 persen. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari strategi ekspansi perusahaan di berbagai lini, khususnya di Afrika dan Eropa.
Untuk memfasilitasi upaya tersebut, PIS saat ini memiliki tiga kantor di Singapura (PIS Asia Pasifik), Dubai (PIS Timur Tengah) dan London (PIS Eropa).
“Jaringan dan rute internasional PIS diyakini akan semakin ditingkatkan dengan menempatkan ketiga misi tersebut di titik-titik strategis. Saat ini, terdapat 60 kapal PIS yang berlayar di 65 rute internasional,” ujarnya.
6. 2060 langkah menuju nol karbon
PIS bertujuan untuk mengurangi emisi karbon perusahaan sebesar 32% pada tahun 2034. Untuk mencapai tujuan ini, PIS akan menerapkan sejumlah inovasi unik untuk mengurangi emisi karbon di seluruh area bisnis.
Salah satu langkahnya adalah memodernisasi armada dengan memperkenalkan 7 kapal pengangkut gas sangat besar (VLGC). Teknologi pengangkut minyak raksasa ini merupakan kapal tanker rendah emisi pertama di Indonesia yang mendukung transisi energi.
Pada bulan Oktober 2024, PIS telah mengurangi 41,4 ktCO2e, melampaui target tahun ini sebesar 29 ktCO2.
PIS telah mendapatkan rating ESG dari MSCI dengan rating BBB untuk kategori transportasi migas. Skor BBB tersebut saat ini merupakan yang tertinggi di industri transportasi nasional.
7. Mempersiapkan terminal energi masa depan
Terminal Tanjung Sekong yang terletak di Chilegon, Provinsi Banten, merupakan wujud visi PIS untuk menjamin pasokan energi nasional. Terminal tersebut dioperasikan oleh PT Pertamina Energy Terminal (PET), anak usaha PIS, dan mampu menyuplai 40 persen kebutuhan LPG.
Didukung teknologi Terminal Automation System, Digital Integrated Operating System (DIOS) dan tenaga surya, terminal ini berperan sebagai terminal ramah lingkungan yang terintegrasi.
PIS juga menyoroti komitmennya untuk meningkatkan kontribusinya terhadap perdagangan ramah lingkungan dengan bekerja sama dengan PT Pelabuhan (Pelindo) Indonesia dalam pembangunan Jakarta Integrated Green Terminal (JIGT) di Terminal Kalibaru di Jakarta Utara.
“Proyek ini merupakan babak baru dalam pengembangan infrastruktur energi Indonesia yang ramah lingkungan,” jelas Yoki.
8. Manfaat bagi laut dan masyarakat
Melalui payung program BerSEAnergi untuk Laut, PIS mengakui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) untuk membantu melindungi lautan dan membangun mata pencaharian berkelanjutan bagi masyarakat dan komunitas pesisir. Disebut LiteraSEA, program ini mencakup pendidikan literasi untuk anak-anak sekolah, promosi dan peningkatan kesehatan masyarakat pesisir, pembersihan pantai, dan perlindungan biota dan ekosistem laut seperti hutan bakau, terumbu karang, dan hiu paus.
Program LiteraSEA memiliki 5.000 siswa pengguna dari 49 sekolah di Indonesia. Program ini membantu membangun dan meningkatkan perpustakaan sekolah.
PIS bermitra dengan Yayasan Dokter Peduli membantu pembangunan rumah sakit terapung di Papua Barat yang melayani 3.370 pasien.
PIS juga mendukung konservasi hiu paus dengan menanam 10.000 pohon bakau di wilayah pesisir Indonesia dan melakukan geotagging hiu paus di Provinsi Kwatisor Nabire.
“BerSEAnergi membawa PIS memimpin transisi energi dengan mengedepankan program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan terus meningkatkan tata kelola perusahaan agar lebih berkelanjutan. Total penerima manfaat. Program TJSL PIS mencapai 9000 orang. ,” kata Yoki. ) Saksikan video di bawah ini: Video: Pertamina menjadi pilar ketahanan energi nasional Topik berikutnya Luar Biasa! Ratusan peserta siap mengikuti Gastech.