illini news Bukan Baja dan Beton, Microsoft Bangun Data Center Pakai Kayu

Jakarta, ILLINI NEWS – Microsoft memilih kayu sebagai material untuk pusat data hyperscale barunya di dua lokasi di Northern Virginia, Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil untuk mengurangi penggunaan karbon.

Alih-alih menggunakan baja dan beton yang biasanya digunakan dalam konstruksi pusat data, Microsoft menggunakan material kayu rekayasa tahan api yang disebut Cross Laminated Timber (CLT).

Model konstruksi kayu, baja, dan beton diharapkan dapat mengurangi jejak karbon kedua pusat data baru tersebut sebesar 35 persen dibandingkan konstruksi baja dan 65 persen dibandingkan beton konvensional.

“Pusat data Microsoft adalah contoh terbaru bagaimana perusahaan berupaya mendesentralisasikan pusat data dan infrastrukturnya,” tulis perusahaan dalam blog resminya, Selasa (19/11/2024).

Pada tahun 2020, Microsoft meluncurkan proyek khusus untuk menjadi “karbon negatif” pada tahun 2030, yang berarti Microsoft akan menghilangkan lebih banyak karbon dari atmosfer daripada yang dihasilkannya.

Dan pada tahun 2050, perusahaan tersebut akan menghilangkan karbon dalam jumlah yang sama dengan seluruh karbon yang dikeluarkan perusahaan tersebut sejak didirikan pada tahun 1975.

Empat tahun setelah komitmen tersebut, Microsoft mengumumkan bahwa mereka telah mencapai pengurangan langsung sebesar 6,3 persen dalam tiga tahun.

Namun, periklanan teknis meningkat sebesar 30,9 persen, didorong oleh pertumbuhan pusat data dan peralatan yang ada.

Emisi lingkungan sangat sulit untuk dikelola karena mencakup karbon yang dikeluarkan selama pengadaan bahan baku, manufaktur, produksi dan bahkan pengiriman, sehingga perusahaan tidak dapat memesan secara langsung.

Sebagai tanggapannya, Microsoft telah memimpin upaya di seluruh perusahaan untuk mempercepat dekarbonisasi.

“Ini adalah proyek yang harus dikerjakan oleh semua orang,” kata Jim Hanna, yang memimpin program keberlanjutan di divisi teknik Microsoft.

“Meskipun tidak ada satu tindakan pun yang dapat menutup kesenjangan antara tujuan tahun 2030 dan praktik saat ini, Microsoft memiliki beberapa opsi.” dia menambahkan. (dem/dem) Simak video di bawah ini: Video: Pusat Data yang Bertanggung Jawab Dukung Transisi Teknologi Indonesia di Era Prabowo Artikel Berikutnya Berita RI terhenti, Malaysia banyak krisis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *