berita aktual Menambang Masa Depan, Peran Strategis MIND ID dalam Rantai Pasok EV

Jakarta, ILLINI NEWS – Antrean mobil listrik semakin banyak ditemui di jalanan ibu kota dalam beberapa tahun terakhir. Ia meluncur dengan tenang tanpa suara mesin atau gas buang.

Fenomena ini bukan sekadar tren sesaat, kendaraan ramah lingkungan ini mewakili ambisi besar Indonesia untuk menjadi pemain utama ekosistem baterai kendaraan listrik.

MIND ID sebagai holding BUMN pertambangan menjadi pendorong utama hal tersebut. Bukan tanpa alasan, holding pertambangan ini mempunyai kekuatan besar yang diakui secara global melalui pengelolaan komoditas mineral strategisnya.

Meski era pelestarian baru berusia satu abad, MIND ID bertujuan mendorong transformasi energi dengan pendekatan hilir. Tujuannya tidak terbatas pada produksi baterai kendaraan listrik, namun lebih dari itu.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis MIND ID Dilo Seno Widagdo menegaskan, MIND ID didirikan sebagai inisiatif pemerintah untuk mengelola kekayaan sumber daya alam Indonesia secara lebih terstruktur dan terintegrasi.

Salah satu industri yang menjadi prioritas pengembangan perusahaan setidaknya untuk saat ini adalah ekosistem baterai kendaraan listrik (ekosistem baterai EV).

“Jadi bukan hanya EV saja, bukan hanya baterai saja, tapi juga kendaraan listrik dan ekosistem baterainya. Nah, ternyata produk di ekosistem baterai EV itu banyak sekali.” Diskusi di. Jakarta, disebutkan pada Senin (2024/11/4).

Dillo menjelaskan, baterai kendaraan listrik sebenarnya memiliki dua komponen utama, yakni anoda dan katoda. Anoda biasanya terbuat dari grafit dan mengandung sekitar 30% dari total material baterai.

Sedangkan komponen katoda menggunakan beberapa teknologi antara lain litium besi fosfat (LFP) dan nikel mangan kobalt (NMC). Namun potensi Indonesia sebagai produsen nikel global membuat NMC akan menjadi fokus utama perusahaan di masa depan.

“Jadi MIND ID Group sudah menjadi pemain kunci di NMC,” kata Dilo.

Selain NMC, material seperti aluminium dan tembaga juga memegang peranan penting. Ketiga komponen ini diperkirakan menyumbang sekitar 70% dari total material baterai.

MIND ID juga fokus pada inovasi dalam penggunaan karbon. Melalui anak perusahaan induk PTBA, pihaknya berencana mengembangkan teknologi untuk mengubah karbon menjadi grafit sintetis dan anoda foil, komponen utama baterai kendaraan listrik.

Teknologi konversi ini diterapkan bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Nasional (BRIN). Melalui inovasi ini, MIND ID berharap dapat mengadopsi grafit sintetis untuk memperkuat ekosistem baterai EV di Indonesia.

Inovasi tersebut juga diharapkan menjadi langkah penting dalam membangun rantai pasokan baterai yang mandiri, berbeda dengan pendekatan yang dilakukan negara lain seperti Inggris dan Amerika yang memiliki prioritas produk berbeda.

“Jadi apa yang akan terjadi di masa depan dengan transisi ke karbon, yang berarti beralih ke grafit sintetis? Ya, menurut saya itu penting,” kata Dilo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *