berita aktual Video: Investasi Nasabah Tajir Saat The Fed Hati-hati Pangkas Bunga

JAKARTA, ILLINI NEWS – Dengan perekonomian AS yang masih kuat dengan risiko rendah terhadap perlambatan pasar tenaga kerja dan inflasi yang sedikit lebih tinggi, bank sentral AS, The Fed, akan lebih berhati-hati dalam memangkas suku bunga acuan. masa depan Tertundanya kelanjutan penurunan suku bunga The Fed juga mempengaruhi arah kebijakan Bank Indonesia mengenai ekspektasi penurunan BI rate. Ivan Zaya, kepala pembiayaan konsumen dan kekayaan di Bank Danamon, mengatakan suku bunga yang tinggi menimbulkan risiko terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi Indonesia. Efek lag tingkat suku bunga juga akan mendorong arus keluar modal baik dari pasar saham maupun obligasi. Namun langkah BI belakangan ini dinilai tepat untuk menjaga stabilitas rupee di tengah ketidakpastian pasar. Meski demikian, Ivan Jaya mengatakan masih ada ruang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga seiring dengan tugas The Fed dalam menjaga inflasi tetap rendah. Mudah-mudahan hal ini akan diikuti dengan penurunan suku bunga lagi oleh BI. Dampak sentimen suku bunga ini mempengaruhi arah investasi nasabah perbankan, kelas menengah atas, atau nasabah istimewa yang cenderung mengalihkan investasi dari pendapatan tetap ke instrumen agresif seperti ekuitas, meski tetap berhati-hati. Klien baru memilih instrumen dengan volatilitas lebih rendah, seperti obligasi jangka pendek dengan dana RDPT. Bagaimana analisis perkembangan pasar keuangan Indonesia? Bagaimana pengaruhnya terhadap investasi nasabah bank? Lebih lengkapnya saksikan Anneke Wijaya bersama Ivan Jaya, Head of Consumer and Wealth Business Bank Danamon di Power Lunch, ILLINI NEWS (Kamis 12/5/2024).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *