berita aktual Batu Dipakai Buat Ganjal Pintu Ternyata Harta Karun Bernilai Rp 17 M

Jakarta, ILLINI NEWS – Seorang nenek asal Rumania menemukan sebuah batu yang ternyata merupakan benda berharga. Dia mengambil batu seberat 3,5 kilogram dari dasar sungai dan membawanya pulang.

Nenek tidak mengetahui bahwa batu itu sangat berharga. Dia sebenarnya menggunakan batu itu sebagai penahan pintu. Menurut laporan El Pais, batu ini merupakan salah satu bongkahan amber terbesar di dunia. Nilainya diperkirakan mencapai 1 juta. EUR, setara dengan 17 miliar Rp.

Amber adalah resin dari pohon yang berumur jutaan tahun. Seiring waktu, fosil mengeras dan menjadi material batuan yang berharga.

Harta karun perak yang ditemukan di laut dekat RI ternyata pertanda buruk. Di Rumania, ambar dapat dengan mudah ditemukan di dekat desa Colti di tepi Sungai Buzau. Batu permata ini telah ditambang di sana sejak tahun 1920.

Jenis amber yang disebut “rumanite” ini cukup populer dan dihargai. Warnanya adalah warna merah tua.

Nenek yang menemukan bongkahan rumanit itu tinggal di Colti. Saat dibawa pulang, masyarakat tidak menyadari bahwa batu tersebut mempunyai nilai yang besar.

Bahkan, seorang pencuri permata pernah mengincar rumah neneknya namun tidak mengambil batu yang menghalangi pintu tersebut.

Setelah nenek saya meninggal pada tahun 1991, keluarga pewaris rumahnya menjadi curiga terhadap batu tersebut. Kemudian mereka mengambilnya dan menjualnya kepada pemerintah Rumania.

Setelah diperiksa oleh para ahli, permata tersebut diantar ke Museum Sejarah di Krakow, dikutip Science Alert, pada Sabtu (10/5/2024).

Menurut para ahli, umur ambar kurang lebih 38-70 juta tahun. Batu tersebut diklasifikasikan sebagai harta nasional di Rumania.

“Penemuan ini penting baik pada tingkat ilmiah maupun museum,” kata Daniel Costache, direktur Museum Buzau. (fsd/fsd) Simak video di bawah ini: Video: Memprediksi Risiko Penyakit Menggunakan Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Layanan Tes DNA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *