Jakarta, ILLINI NEWS – Salah satu kebiasaan yang mungkin dilakukan banyak orang adalah tidak menyalakan laptop setelah selesai. Sama halnya dengan perangkat elektronik lainnya, kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada perangkat.
Seringkali dilakukan untuk tidak menyalakan penggulung karena tidak ingin repot mencolokkan dan mencabut kabel listrik saat bekerja. Pengguna tidak ingin baterai laptopnya habis saat digunakan.
Jadi Anda perlu menggantinya sebelum perangkat menjadi rusak parah nantinya. Ada beberapa dampak jika Anda terus-menerus mengisi daya laptop, termasuk masa pakai baterai dan menyebabkan perangkat menjadi terlalu panas.
Berikut beberapa masalah yang akan Anda hadapi saat mengisi daya laptop dalam waktu lama:
1. Daya tahan baterai
Baterai lithium-ion memiliki siklus pengisian terbatas, sekitar 300-500 kali. Ketika laptop Anda terus-menerus diisi, kapasitas baterai akan berkurang dengan cepat.
2. Panas yang berlebihan
Mengisi daya dalam waktu lama juga akan cepat menaikkan suhu laptop saat digunakan. Terakhir, hal ini juga berdampak pada kesehatan baterai dan merusak bagian internal perangkat.
3. Sistem proteksi rusak
Kebiasaan mengisi daya terlalu lama juga berisiko merusak sistem yang mencegah pengisian berlebih, artinya berhenti mengisi daya saat baterai sudah penuh. Pada akhirnya hal ini juga akan merusak baterai dan menyebabkan perangkat menjadi terlalu panas.
4. Susunan baterai terpisah
Jika pengondisian baterai menjadi masalah, baterai akan kesulitan memberikan informasi tentang kapasitas yang tersisa. Anda dapat menggunakan baterai hingga 40%-60% sebelum mengisi ulang untuk menghemat volume baterai.
(dem/dem) Tonton video di bawah ini: Video: Populer di kalangan Gen Z, inilah manfaat aplikasi bisnis “Video Pendek”