JAKARTA, ILLINI NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mempunyai dua tugas pokok bagi Joko Siswanto yang baru dilantik untuk memimpin Satuan Tugas Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Sementara itu, langkah-langkah tersebut antara lain dengan meningkatkan ekstraksi minyak nasional dan menyederhanakan peraturan.
Dalam komentarnya, Bahlil mengingatkan produksi minyak yang siap dijual atau diekstraksi saat ini berada di level 600 ribu barel per hari (bph). Ia pun meyakini Indonesia masih memiliki potensi untuk meningkatkan produksi minyak.
“Sebenarnya bisa kita tingkatkan, tapi karena satu dan lain hal. Ya sudah selesai 301 bor atau eksplorasi, sekitar 195 di Pertamina dan beberapa tempat lain. Saya tanya Pak,” kata Bahlil seperti dikutip Jumat (8/11/2021). 2024).
Kemudian yang kedua, ia menekankan pentingnya melanggar peraturan yang menghambat proses eksplorasi dan meningkatkan ekstraksi. Bahlil meminta Joko segera melaporkan masalah tersebut agar bisa diselesaikan bersama.
Kedua, mendobrak segala regulasi dan modifikasi yang menghambat eksplorasi atau meningkatkan ekstraksi. Beritahu saya dan kita selesaikan bersama, kata Bahlil.
Ia juga menegaskan, visi dan misi yang diterapkan di SKK Migas bukanlah visi dan misi menteri, melainkan visi dan misi presiden. Saat melantik Joko sebagai Kepala SKK Migas yang baru, Bahlil menekankan pentingnya fokus pada agenda yang dicanangkan presiden.
“Jadi kita tidak melakukan apa pun di luar rencana presiden. Sumur-sumur idle akan segera kita selesaikan. Gandeng mereka, diskusikan dengan KKKS. Bersihkan,” ujarnya. (pg/pgr) Simak video di bawah ini: Video: Kepala BTN Ungkap Sumber Dana Bangun 800 Ribu Rumah FLPP Artikel selanjutnya Dengan sisa 2 bulan menjabat Menteri ESDM, Bahlil ingin selesaikan masalah ini