Jakarta, ILLINI NEWS – Meminjam uang untuk renovasi rumah memang kurang baik, apalagi jika renovasinya besar dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mengambil pinjaman, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kesehatan keuangan Anda dan sumber pinjaman yang Anda pilih.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk mengambil pinjaman: Ketahui rasio jumlah pinjaman terhadap pendapatan
Anda mungkin pernah mendengar nasihat keuangan bahwa batas aman cicilan pinjaman adalah maksimal 30% dari pendapatan kotor. Rasio ini membantu menjaga stabilitas keuangan, karena jika pembayaran utang Anda melebihi 30% dari pendapatan, Anda mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, tabungan, dan investasi.
Perlu diketahui bahwa angka 30% sudah termasuk total seluruh cicilan pinjaman yang Anda miliki. Misalnya, jika cicilan mobil Anda sudah mencapai 20% dari penghasilan Anda, sebaiknya pastikan pembayaran tambahan untuk perbaikan rumah tidak melebihi 10% dari penghasilan Anda. Ketahui Rasio Hutang terhadap Aset.
Meski pembayaran pinjaman Anda masih dalam batas aman, tetap penting untuk memperhatikan utang Anda secara keseluruhan. Untuk mengetahui apakah total utang Anda terlalu tinggi, Anda bisa menggunakan rasio utang terhadap aset.
Rasio ini mengukur jumlah hutang dibandingkan dengan nilai total aset Anda. Rumus yang digunakan untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:
(Total Hutang/Total Aset) x 100%
Rasio maksimum yang disarankan adalah 50%. Jika rasio utang terhadap aset Anda lebih tinggi dari angka tersebut, sebaiknya pertimbangkan kembali untuk menambah utang baru.
Dengan memperhatikan pengukuran tersebut, Anda bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan finansial mengenai renovasi rumah.
Jika Anda memang berniat mengajukan pinjaman ke bank, maka Anda sudah memilih tempat meminjam uang dan agunan, dan Anda bisa memastikan jaminan rumah Anda, dibandingkan memilih yang tanpa agunan.
Dengan menggunakan KPR sebagai agunan, kemungkinan besar Anda akan mengambil tenor pinjaman yang lebih panjang jika proses renovasinya memakan waktu lebih lama. Tidak hanya itu, beban bunga pinjaman dengan jaminan kemungkinan besar akan lebih rendah dibandingkan pinjaman tanpa jaminan.
Namun ketahuilah, daripada meminjam uang, lebih baik rencanakan proses rehabilitasi dengan bijak dan menabung secara rutin. Atau Anda bisa menggunakan tabungan yang ada untuk dana darurat saja.
(aak/aak) Simak videonya di bawah ini: Punya teman yang hobi pinjam uang, begini cara mengatasinya! Pasal Berikutnya Dituduh Kriminal, Ibu-ibu Makassar Marah ke Parang