JAKARTA, ILLINI NEWS – PT Bank Permata Tbk (BNLI) mendukung transformasi digital terkait rebrandingnya. Tak berhenti sampai disitu, Direktur Consumer Banking Parmata Bank mengatakan, pihaknya sedang menggarap fitur Beli Sekarang Bayar Nanti (BNPL) yang sering disebut dengan Pelator.
Parmata Riga Sunkara, Head of Digital Business Banking, mengatakan pihaknya masih mendengarkan saran atau masukan nasabah terhadap rencana tersebut.
“Iya tentu semua komentar atau vote itu tentang pemberinya. Mungkin salah satu dari mereka akan mendatangi kita. Ini akan kami manfaatkan untuk pengembangan berkelanjutan,” kata Riga usai meluncurkan Parmata ME di klub tersebut, Kamis (10/10/2024).
Jumaria menambahkan, Bank Parmata berencana mengembangkan fitur tersebut, namun belum ada target yang jelas kapan pembayar akan meluncurkannya.
“Sesegera mungkin,” kata Jumaria.
Dumaria mengatakan Bank Parmata tidak merasakan dampak dari fenomena turunnya daya beli masyarakat. Dan masyarakat kelas menengah ke bawah sedang mengalami penurunan.
“Kami tidak bisa melihat. Ini yang menjadi daya tarik kami,” ujarnya.
Dengan ini, Bank Parmata menambah pemain bisnis peer baru di industri perbankan. Hal ini sejalan dengan tren peningkatan transaksi pascabayar di Indonesia.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan adanya tren peningkatan transaksi pembayaran pada Juli 2024 yang menyebabkan utang keuangan perusahaan pembiayaan BNPL meningkat signifikan. Sementara itu, pangsa bank pada produk pinjaman BNPL meningkat sebesar 0,24%, dan tetap berada pada rekor tertinggi. Dan saldo debet kredit BNPL tumbuh 36,66% (yoy) Rp 18,01 triliun, total rekening tembus 17,90 juta (ayh/ayh): Video: Bisnis Paylater Tumbuh, Bank Digital Waspada Risiko Kredit Artikel berikutnyaPaylater bisa digunakan di LN Bank Mandi Mencapai 100.000 pengguna