berita aktual Pengamat Beberkan Tantangan Telkom di Era Perubahan

JAKARTA, ILLINI NEWS – Ancaman disrupsi dan transformasi digital menjadi tantangan bagi PT Telkom Indonesia (Perser) Tbk, kata Direktur Eksekutif Institut Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Haru Sutadi. Namun, kata dia, Telkom mampu bertahan dari ancaman yang harus dihadapi. Meski tren bisnisnya ke arah over-the-top (OTT), infrastruktur menghabiskan sebagian besar anggarannya untuk pembangunan, sedangkan OTT mendapatkan hasil yang lebih besar.

Sejak lama, Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah memimpin Telkom dengan dinamika perubahan, ujarnya.

Kemudian transformasi digital artinya Telkom juga harus bertransformasi dengan cepat, apalagi Telkom merupakan perusahaan telekomunikasi dan ICT. Hingga saat ini bisnis Telkom terus berkembang meski ada tren penurunan. “Dibandingkan nama-nama pemain telekomunikasi lainnya, Telkom Group masih terdepan,” ujarnya seperti dikutip Heru di Jakarta, Sabtu (7/12/2024).

Sumber daya manusia Telkom juga berkualitas dan tersebar di banyak BUMN, kata Herro.

“Meskipun benar dengan berkembangnya model bisnis seperti FMC dan kemudian tren InfraCo, kehumasan dan tantangan Telkom sangat dinamis dan masih ada sehingga pekerjaan harus terus dilakukan,” kata Herro.

Meski demikian, Heru menilai perlu ada kebijakan dari Presiden Prabowo Subianto agar BUMN besar bisa dikelola secara profesional. “Industri telekomunikasi sangat kompetitif dan banyak pemainnya yang berasal dari luar negeri seperti Singtel, Qatar atau Malaysia,” kata Herro.

Telkom saat ini dipimpin oleh Ririek Adriansyah. Ririk bekerja di Telkom sejak tahun 1990 dan memimpin BUMN sejak tahun 2019.

Pria kelahiran 2 September 1963 ini besar di Yogyakarta. Ririk kemudian melanjutkan studinya di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan teknik elektro. Saat itu, Ririk mendapat beasiswa dari Telkom.

Seiring berjalannya waktu, Ririk dipromosikan ke berbagai posisi penting di anak perusahaan Telkom. Pada periode 2004-2008, Ririek dipercaya sebagai Wakil RUPSLB Divisi Infratel PT Telkom.

Kemudian, Ririk pindah ke PT Telin, anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang jasa internasional. Di perusahaan tersebut, Ryrick menjabat sebagai Direktur International Carrier Services pada tahun 2008-2010 dan kemudian sebagai Direktur Pemasaran dan Penjualan hingga tahun 2011. Karir Ririk terus menanjak, hingga pada tahun 2011-2012 diangkat menjadi CEO PT Telin.

Kemudian pada tahun 2012, Ririk kembali ke PT Telkom selama setahun sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Beliau kemudian menjabat sebagai Direktur Grosir dan Pelayanan Internasional hingga tahun 2014. Puncak karir Ririk di salah satu anak perusahaan Telkom ini adalah ketika ia diangkat menjadi CEO Telkomsel pada Januari 2015 hingga Mei 2019. Di bawah Ririek, Telkomsel meraih pertumbuhan signifikan.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom tahun buku 2018, Ririk terpilih menjadi Pimpinan PT Telkom Indonesia. (dce/dce) Saksikan video di bawah ini: Video: Telkom mengungkap tantangan dan strategi komunikasi di era digital Artikel berikutnya Telin dan BW Digital Connect Pembangunan Kabel Bawah Laut RI-Singapura

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *