Jakarta, ILLINI NEWS – Angka kematian akibat bunuh diri di kalangan guru di Korea Selatan sangat memprihatinkan. Sepanjang tahun 2021 hingga 2023, rata-rata tercatat 20 guru yang mengambil keputusan tragis tersebut setiap tahunnya.
Mengutip Korea Herald, Jin Sun-mi, anggota Partai Demokrat dari Partai DPR Jepang, melaporkan hal tersebut berdasarkan data yang diperoleh Kementerian Pendidikan pada Senin (14 Oktober 2024). Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan mental dan kesejahteraan guru di Korea Selatan.
Permasalahan ini berlanjut pada tahun ini. Dari tahun 2024 hingga Agustus, 19 guru bunuh diri. Tren yang mengkhawatirkan ini menunjukkan permasalahan serius dalam sistem pendidikan kita, dimana guru merasa semakin rentan dan tidak mendapat dukungan.
Dari 168 guru yang melakukan bunuh diri antara tahun 2015 dan Agustus tahun lalu, mayoritas adalah guru sekolah dasar (86, terhitung 51,2%), diikuti oleh guru sekolah menengah pertama sebesar 27,4% dan guru sekolah menengah pertama sebesar 21,4%.
Menanggapi kematian tragis seorang guru di Sekolah Dasar Sei Seoul pada bulan Juli lalu, Kementerian Pendidikan memberlakukan lima undang-undang untuk melindungi hak-hak guru, memberikan pedoman yang lebih jelas kepada guru dalam mengajar siswa.
Undang-undang ini merupakan inisiatif nasional pertama yang bertujuan melindungi pendidik dari tuduhan pelecehan terhadap anak dan pelanggaran hak-hak mereka sebagai guru.
Namun, meskipun ada upaya-upaya ini, bunuh diri guru terus terjadi, hal ini menunjukkan keterbatasan upaya perlindungan yang ada.
(hsy/hsy) Tonton video di bawah ini: Video: Parle Resto & Cafe membawa pengalaman kuliner Indonesia Anda ke level berikutnya!Artikel selanjutnya Skandal Dokumenter ‘Burning Sun’ Mengguncang Korea Selatan