berita aktual Ramalan Gubernur BI: The Fed Bakal 2 Kali Pangkas Suku Bunga di 2025

Jakarta, ILLINI NEWS – Bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Federal Reserve (Fed) diperkirakan tidak akan menurunkan suku bunga secara agresif pada tahun depan. Hal tersebut disampaikan Presiden Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam seminar yang digelar di Cafegama Sabtu (14/12/2024) lalu.

Perry memperkirakan The Fed hanya akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun 2025. Proyeksi ini empat kali lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Perry mengatakan, sikap The Fed dipengaruhi oleh kenaikan inflasi global dan pertumbuhan ekonomi AS.

“Inflasi global, kami memperkirakan suku bunga The Fed kemungkinan akan diturunkan setengahnya dari empat perkiraan sebelumnya,” kata Perry pada Senin, 16 Desember 2024.

Ia melanjutkan, pertumbuhan ekonomi global akan melambat menjadi 3,1% pada tahun 2025 dan 3,0% pada tahun 2026 karena ketidakpastian konsekuensi global dari kebijakan “America First” yang dikeluarkan oleh Presiden terpilih AS Trump, yang akan membawa perubahan besar dalam geopolitik dan global. ekonomi. lanskap.

Menurut Perry, hanya Amerika Serikat yang akan menunjukkan pertumbuhan ekonomi positif pada tahun 2025 dan 2026.

“Dunia akan runtuh, tapi arusnya berbeda dari satu negara ke negara lain.” Perekonomian global akan turun dari 3,2% saat ini menjadi 3,1% pada tahun 2025 dan 3% pada tahun 2026,” kata Perry.

Pada saat yang sama, Perry memperingatkan risiko kenaikan suku bunga obligasi pemerintah Amerika sangat tinggi. Obligasi Treasury AS.

Ia mengungkapkan, imbal hasil obligasi Treasury AS akan naik menjadi 4,7% pada tahun 2025 dan 5,0% pada tahun 2026, yang ia duga disebabkan oleh meningkatnya defisit anggaran dan utang pemerintah AS.

“Suku bunga dana federal akan turun sedikit,” katanya.

Setelah itu, imbal hasil Treasury dan obligasi AS meningkat tajam dan dolar AS menguat. Situasi ini menyebabkan investor global mulai berlomba-lomba berinvestasi di pasar Amerika.

“Ini masalah suku bunga yang tinggi dan dolar yang kuat,” kata Perry.

(haa/haa) Tonton video di bawah ini: Video: Inflasi AS Naik Lagi Menjadi 2,9% di Desember 2024 (Tahunan) Posting Berikutnya Fed Diperkirakan Akan Memotong Suku Bunga Setengahnya Bagaimana dengan BI ratenya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *