JAKARTA, ILLINI NEWS – Presiden terpilih Prabowo Subianto meminta Sri Mulani Drawati kembali menjabat menteri keuangan. Hal itu diungkapkan Sri Miliani saat ditemui, Senin (15/10/2024) di kediamannya di kawasan Prabowo, Jalan Kertanigra, Jakarta.
“Mereka meminta saya kembali menjadi Menteri Keuangan,” kata Sri Maliani.
Menurut Sri Maliani, Prabhu memintanya membantu anggaran para menteri yang akan berganti nama, karena kabinet Prabhu nantinya akan memiliki bagian baru.
Saat ini, menurut CNN Indonesia, setidaknya akan terbentuk 19 kementerian baru dari total 46 kementerian di bawah pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sebagian besar portofolio baru di kabinet Jokowi saat ini terpisah dari portofolio lama. Diantaranya adalah Kementerian Koordinator Bidang Umum, Departemen Kehutanan, Departemen Kelautan dan Perikanan, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Perumahan Rakyat, dan Departemen Perhubungan.
Kemudian Kementerian Koperasi, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perekonomian, Kementerian UMKM, Kementerian Pembangunan Manusia dan Keluarga, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Kementerian Kebudayaan. .
Kemudian Departemen Lingkungan Hidup, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Departemen Konservasi dan Departemen Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Tadi malam, sudah jelas bahwa Prabowo akan memisahkan Departemen Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia menjadi Departemen Keamanan dan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Hal tersebut diungkapkan mantan Ketua PBB Sir Ahza Mahindra. Menurut dia, Prabowo berencana membagi Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia menjadi dua, yakni Kementerian Koordinator Keamanan dan Kementerian Koordinator Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Oleh karena itu Menko Polhukam saat ini dipecah menjadi dua, Menko Keamanan dan Menko Hukum dan HAM, kata Yosseril saat ditemui di kediaman Prabu Subyanto.
Yasri setuju mengepalai Kementerian Penghubung Hukum dan Hak Asasi Manusia. Namun, dia tidak menjelaskan alasan Prabowo memecah Departemen Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan menjadi dua.
Sementara itu, Sekjen Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mati mengetahui bahwa Prabowo akan memegang jabatan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Abdul Mati pasti akan tetap di posisi ini.
Saat ditanya apakah Kemendikbud RI akan dipecah menjadi dua atau tiga departemen, ia mengaku belum mengetahui secara pasti. Yang jelas dia diberi wewenang memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
“Saya tidak tahu,” katanya menjelaskan tentang Departemen Pendidikan Tinggi.
“Karena itu diberikan kepada saya hanya untuk melaksanakan dan memimpin Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah,” tegasnya.
(haa/haa) Tonton video di bawah ini: Video: Sri Maliani masuk kabinet Prabhu, pedagang senang Artikel Selanjutnya Sri Maliani tegaskan pengganti Prabhu oleh Jokowi