Jakarta, ILLINI NEWS – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menjelaskan kondisi terkini pasar modal Indonesia.
Menurut Mahendra, pasar saham dalam negeri mengalami penguatan pada triwulan III 2024 seiring dengan pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan banyak bank sentral di seluruh dunia, dimulai dari negara-negara berkembang di Amerika Serikat seiring dengan stagnasi ekonomi terbesar kedua Tiongkok di dalam negeri . . .
Selain itu, Mahendra mengatakan menguatnya pasar modal juga disebabkan masuknya dana asing ke Indonesia.
“Investor nonresiden (pembelian dalam negeri) di pasar sebesar Rp21,92 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya (qtq) atau Rp49,64 triliun year-to-date (ytd),” jelas Mahendra.
Sedangkan kapitalisasi Apsar meningkat 7,52 persen menjadi Rp12,552 triliun.
Mahendra mengumumkan penggalangan dana perseroan positif dan total penawaran mencapai Rp 155,59 triliun dengan 29 penerbitan baru.
(fsd/fsd) Simak video di bawah ini: Video: Mengukur Dampak Pemilu AS terhadap Pasar Indonesia Artikel Selanjutnya Demikian Pernyataan OJK tentang Market Maker di Pasar Saham Indonesia
