Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengklaim investor asing dari sejumlah negara sudah mulai menanamkan modalnya di Ibu Kota Negara (IKN).
“Iya alhamdulillah nafsu makannya masih bertambah,” kata Rosan saat ditemui di kawasan Jakarta Convention Center, Rabu (9 September 2024).
Ia mengatakan, realisasi investasi yang masuk ke IKN sebelum pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden pengganti Joko Widodo atau Jokowi berasal dari negara seperti Singapura, Australia, China, dan Rusia.
Untuk Singapura, pihaknya mengumumkan investasi melalui Sembawang Corporation Utilities Pte Ltd (Sembcorp), yang sedang membangun proyek panel surya berkapasitas 50 megawatt. Seperti diketahui, Sembcorp sudah lama bergabung dengan IKN untuk membangun PLTS bersama PT PLN.
“Panel surya 50 MW milik Sembcorp saat ini sedang dibangun. Insya Allah akhir tahun ini bisa selesai,” kata Rosan.
Rosan mengatakan Australia memanfaatkan investasinya di IKN dengan membangun sekolah, kemudian China membangun pusat perbelanjaan dan hotel, dan Rusia juga membangun hotel dan apartemen. Namun Rosan tidak menjelaskan secara detail klaimnya tersebut.
“Saya membicarakannya dari luar, tapi ada lebih banyak hal dari dalam. Jadi kita pilih juga, kita ingin investasi yang masuk ke IKN bagus dan berkualitas,” tegasnya. .
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara dan menjelaskan investasi baru IKN sebesar Rp 58 triliun. Angka tersebut jauh dari target sebesar Rp 100 triliun. Meski baru setengah jalan, namun Jokowi menilai pencapaian tersebut cukup besar.
“Jadi benar hanya 58 triliun rupiah. Tapi angkanya gede banget, uang gede lho, Rp 58 triliun,” ujarnya kemarin, Selasa (8/10/2024).
Ia juga menegaskan, investasi di IKN memang banyak, namun harus dipilih. Diakuinya, pemerintah memang selektif.
“Anda harus memilih sejumlah besar orang yang akan ambil bagian. Apakah kamu serius? Jika Anda serius, Anda akan mendapat kesempatan. Kita pilih, jadi tidak semua orang bisa masuk,” tegasnya.
Pada Agustus lalu, Jokowi menyebut terobosan atau batu pertama dilakukan oleh 55 investor, yakni sektor pendidikan 6 investor, kesehatan 3 investor, ritel dan logistik 10 investor.
Selain itu, terdapat 8 investor pada sektor perhotelan dan katering, 14 investor pada sektor perkantoran dan perbankan, 9 investor pada apartemen dan ruang terbuka hijau, serta 3 investor pada bidang media dan teknologi.
(arj/haa) Simak videonya di bawah ini: Video: Menantikan Masa Depan IKN di Pemerintahan Baru Artikel selanjutnya Rosan Roeslani Tiba di Istana Siap Dilantik menjadi Menteri Investasi