berita aktual Warga RI Hidup di Atas Megathrust, Peneliti Jelaskan Cara Selamat

Jakarta, ILLINI NEWS – Gempa berkekuatan tinggi belakangan ini menjadi topik yang ramai diperbincangkan. Pasalnya, Indonesia sangat rentan terhadap bencana mega boost ini.

Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap sejumlah fakta seputar megathrust. Salah satunya adalah gempa bumi dan tsunami yang terutama terjadi di Pulau Sumatera, beberapa gempa bumi di Pulau Jawa, dan banyak terjadi di wilayah Indonesia Timur.

Meski ada kawasan kosong, bukan berarti tidak ada potensi tsunami. Namun hal ini disebut dengan seismic gap, yaitu suatu daerah dimana gempa besar dapat terjadi sewaktu-waktu.

Hasil dari berbagai investigasi yang telah dilakukan dapat berkontribusi dalam upaya mengurangi risiko gempa bumi, kata peneliti ahli Pusat Penelitian Bencana Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa, seperti dikutip dalam keterangan pejabat BRIN, dikutip Kamis. (10/10/). 2024). ).

“Megatroop dan kemungkinan gempa memang nyata, tapi ini bagian dari fenomena alam yang harus dihadapi dengan adaptasi dan mitigasi,” imbuhnya.

Letak megathrust di Indonesia telah terlihat pada peta gempa yang sedang diperbarui dan diperkirakan akan berakhir pada akhir tahun 2024. Dari peta terlihat terletak di wilayah Sumatera bagian barat. selatan orang jawa

“Medan mega impuls ini seukuran Pulau Jawa. Bayangkan kalau bergerak 20 meter sekali, guncangannya akan sangat besar,” ujarnya.

Megathrust sepanjang 1.000 km dengan lebar kontak 200 km ini terjun hingga kedalaman sekitar 60 km di wilayah selatan Pulau Jawa. Ia juga terus-menerus membangun energi yang siap dilepaskan kapan saja.

“Di bawah Pulau Jawa terdapat lempeng samudera Indo-Australia yang mendorong ke bawah selatan Jawa, sedangkan di atasnya terdapat lempeng benua. Pertemuan antara lempeng samudera dan lempeng benua disebut megathrust,” ujarnya. . menjelaskan

Ia juga membahas bagaimana mitigasi bencana megathrust. Untuk mengurangi risiko bencana, perlu dilakukan peningkatan kapasitas adaptasi penduduk.

Jika tidak dilakukan namun mengetahui ada bencana, maka kapasitas masyarakat akan rendah. Ia mengatakan hal itu akan meningkatkan risiko bencana.

Rahma menekankan pentingnya memahami megathrust. Dengan cara ini Anda dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk beradaptasi.

“Kita bisa hidup berdampingan dengan fenomena megathrust, dan itu bukan sesuatu yang perlu ditakutkan. Kita memang harus hidup dengan megathrust, apalagi kita berada di negara kepulauan,” ujarnya.

Dalam buku “Tabah, Tabah Tanggap Bencana” terbitan BNPB, berikut metode mitigasi gempa yang dikutip dari detikcom: Cara bertahan saat gempa.

Pra-bencana

– Siapkan rencana penyelamatan diri – Lakukan latihan rutin seperti menunduk, lindungi kepala dan sembunyi di bawah meja – Siapkan alat pemadam kebakaran, perlengkapan keselamatan standar dan obat-obatan. Perhatikan daerah rawan gempa dan peraturan penggunaan lahan pemerintah.

Selama bencana

– Berlindung di bawah meja. Jika aman, tinggalkan rumah – Saat keluar rumah, hati-hati terhadap pecahan kaca, ubin atau bahan lain yang dapat menyebabkan cedera – Hindari lift dan pilih tangga darurat untuk mengevakuasi bangunan.

Pasca bencana

– Waspadai gempa susulan – Periksa kebakaran dan kemungkinan penyebab kebakaran lainnya – Hindari daerah rawan longsor atau melintasi rambu lalu lintas Cara bertahan hidup saat tsunami

Pra-bencana

– Pelajari tanda-tanda sebelum terjadi tsunami – Pantau informasi dari berbagai media resmi tentang potensi terjadinya tsunami – Lari ke tempat yang tinggi dan diam di sana beberapa saat – Pahami daerah tempat tinggal Anda yang merupakan jalur tercepat untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Selama bencana

– Waspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan. – Usahakan tetap tenang dan minta keluarga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Sebab, gelombang tsunami kedua dan ketiga biasanya berukuran lebih besar.

Pasca bencana

– Mengutamakan keselamatan dan mewaspadai instalasi listrik dan pipa gas – Kembali ke rumah setelah pihak berwenang menyatakan situasi aman – Menjauhi kawasan yang terendam banjir dan rusak hingga tersedia informasi lebih lanjut di luar gedung yang masih terendam air. (dem/dem) Tonton video di bawah ini: Video: Penetrasi Internet Meningkat, Pengusaha Butuh Insentif Itu Artikel Berikutnya Ilmuwan Temukan Percepatan Kalender Kiamat di Batang Pohon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *